Kedelai Mahal

Pengusaha Tahu Tempe di Mamuju Harap Harga Kedelai Kembali Stabil

Penulis: Habluddin Hambali
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budi Santoso Pemilik usaha Tahu dan Tempe Santoso Jaya saat ditemui di pabriknya Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pengusaha tahu dan tempe Santoso Jaya berharap harga kedelai kembali stabil seperti biasanya.

Hal tersebut, disampaikan Owner Santoso Jaya Budi Santoso saat ditemui di pabriknya Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar, Kamis (24/2/2022).

"Semoga saja bisa stabil kembali harga kedelai," kata Budi Santoso.

Pantauan Tribun-Sulbar.com produksi Tahu dan Tempe Santoso Jaya dikurangi pascalonjakan harga kedelai.

Kepulan asap mengepul dari dapur pembuatan tahu dan tempe miliknya.

Hanya ada dua kompor digunakan pembuatan tahu dan tempe.

Terdapat, juga beberapa karyawannya sedang bekerja.

Ada yang bekerja mengemas tahu dan tempe, ada juga yang sedang bergelut di pembuatan tahu dan tempenya.

"Mau tidak mau kita masih bertahan saat ini. Semoga tidak tambah naik harga kedelai," bebernya.

Budi Santoso terpaksa menurunkan jumlah produksi Tahu dan Tempenya, lantaran harga bahan baku kedelai melonjak.

Saat ini, tinggal 200 kilogram per hari diproduksi.

"Padahal biasanya 300 kilogram. Harga kedelai biasa kita beli Rp 8.000 per kilogram dan sekarang Rp 12.300 per kilogram," ungkap Budi Santoso.(*)