Sandeq Silumba 2025

Wawancara Khusus: Sandeq Silumba Tonjolkan Kearifan Lokal, Siap Go Internasional

Lomba dilaksanakan tanggal 21 dengan start di Pantai Bahari Polewali Mandar (Polman) menuju Mamuju dan finalnya tanggal 26 Agustus 2025.

|
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Ilham Mulyawan
Tangkapan layar
Bicara Tentang Sandeq - Ketua Komisi I DPRD Sulbar sekaligus Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq, Syamsul Samad blak-blakan di kanal YouTube Tribun Sulbar Official, Sabtu (16/8/2025) terkait persiapan lomba Sandeq Silumba 2025. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Komisi I DPRD Sulbar sekaligus Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq, Syamsul Samad blak-blakan di kanal YouTube Tribun Sulbar Official, Sabtu (16/8/2025) terkait persiapan lomba Sandeq Silumba 2025.

Podcast yang dipandu Content Manager Tribun Sulbar, Ilham Mulyawan Indra ini mengangkat tema "55 Sandeq Siap Berlayar, Seperti Apa Persiapan Sandeq Silumba".

Berikut Kutipan Lengkap Isi Wawancaranya: 

Host : Sandeq Silumba itu tanggal berapa mulainya ? 

Syamsul : Jadi kegiatan Sandeq Silumba ini yang sebelumnya penamaan Sandeq race, festival sandeq.

Kita akan laksanakan di tanggal 21 dengan start di Pantai Bahari Polewali Mandar (Polman) menuju Mamuju dan finalnya tanggal 26 Agustus 2025.

Dari Polman itu melewati beberapa etape sampai akhirnya masuk di Mamuju.

Host : Boleh dijabarkan sedikit kak penamaan Sandeq Silumba ini ? 

Syamsul : Memang banyak bertanya mendiskusikan menjadi atensi di ruang publik dan sekarang namanya menjadi Sandeq Silumba.

Di awal ini teman-teman berdiskusi bahwa sandeq race juga bagus, sandeq festival juga bagus, tapi kearifan lokal juga perlu disertai ke ruang publik dan event internasional.

Silumba ini kan bahasa Mandar nama ini mewakili dan bahasa Mamuju juga pokoknya bahasa lokal terwakili di situ.

Kemudian kita bersepakat sandeq Silumba itu kearifan lokalnya juga bisa terangkat meskipun sandeq sendiri itu sudah terkenal dan ini juga untuk mewakili identitas.

Host : untuk sejauh ini jumlah peserta ada berapa yang ikut?

Syamsul : Tahun lalu itu peserta sandeq itu 47, nah tahun ini itu bertambah animo masyarakat itu tinggi peserta menjadi 55 bahkan 56 tapi ada yang mundur karena tidak mampu menyiapkan perahunya.

Insyaallah ini sudah fix untuk siap berlomba karena memang kita sudah meeting terakhir menuju pelaksanaan semuanya sudah menjelaskan aturan kemudian memberikan hak-hak passandeq itu.

Host : Kalau proses pendaftaran passandeq ini seperti apa?

Syamsul : sebenarnya 55 pas sandeq ini cukup banyak untuk di urus oleh panitia.

Artinya butuh kerja keras untuk mengurusi karena 47 sandeq saja kemarin agak repot diurus Panitia.

Karena membutuhkan ruas start yang panjang dan bibir pantai dari etape itu tidak leluasa dengan jumlah begitu banyak.

Hanya tidak bisa kita hindari peserta karena memang banyak sekali dan itu juga cara kita merawat tradisi melestarikan budaya Maritim bahari Sulbar.

Ini juga sedang kami fikir untuk mengefektifkan jumlah peserta dengan kondisi situasi dari pantai ruang etape yang di lalui itu karena idealnya hanya 40 perahu.

Saat ini juga kami mendiskusikan bagaimana tahun depan bagaimana caranya tidak lebih dari 40 perahu.

Host : kalau untuk passandeq sendiri itu ada berapa orang ?

Syamsul : Di atas sandeq ini sebagai passandeq ada 10 orang delapan orang di atas perahu dua orang cadangan dan melibatkan kurang lebih 600 orang.

Jadi ada kapal pengantar untuk setiap sandeq untuk antisipasi.

Semua sandeq ini ada 55 kapal pengantar yang mengikuti dan itu mutlak dan wajib jangan sampai terjadi kecelakaan di jalan itu yang akan membantu.

Kita akan menyaksikan ribuan orang mulai dari pantai bahari sampai finish.

Alhamdulillah pemerintah respon Gubernur dan Wakil Gubernur sangat luar biasa atensinya yang tinggi terhadap sandeq Silumba ini.

Host : Bisa dijelaskan juga sedikit terkait mekanisme lomba nanti seperti apa ?

Syamsul : Secara teknis tanggal 21 Sandeq akan start di pantai Bahari ke pantai Pamboang.

Tahun ini agar penonton puas rutenya itu kita bawah masuk jadi tidak lagi penonton itu jauh melihat.

Jaraknya itu sekitar 500 meter dari bibir pantai jadi asik nanti nontonnya.

Bermalam di Pamboang malam harinya ada pertunjukan hiburan, kesenian dan musik tradisional.

Jumat Istirahat untuk memperbaiki perahu dan lain sebagainya.

Sabtu kita mulai masuk etape ke dua dari Pantai Pamboang ke Banua Sendana, Kemudian ada kegiatan malam.

Lanjut Pantai Deking dan istirahat.

Etape ke empat rute selanjutnya Pantai Manakarra, dan belum finish.

Tanggal 26 etape terakhir mengelilingi pulau Karampuang sebanyak dua kali.

Disitu di akumulasi poinnya dan di situ ditentukan siapa yang akan menjadi juara.

Pada momentum itu tanggal 26 itu dari kementerian Pariwisata itu akan membersamai, Ibu Wamen akan hadir di Sulbar untuk menyaksikan Sandeq Silumba dan malam harinya memberikan piala atau trofi.

Kita dalam proses ini melibatkan semua pihak berkolaborasi dengan lanal untuk menemani dari awal sampai akhir kemudian juga tim medis tim kesehatan dari Provinsi Sulbar semua terlibat.

Para Bupati juga berkomitmen untuk menyukseskan dan terlibat untuk acara ini.

Host : Tadi disinggung soal hak passandeq ini, coba jabarkan apa saja yang di dapatkan?

Syamsul : Ini event tahunan setelah kegiatan Sandeqnya akan terparkir nanti tahun depan ada lomba baru turun.

Dalam proses itu tentu ada banyak yang harus dipersiapkan seperti memperbaiki kembali perahu.

Makanya kami siapkan dana perbaikan perahu setidaknya ada lima item haknya diberikan kepada passandeq.

Perbaikan perahu, uang keluarga untuk yang ditinggalkan, kapal pengantar di isikan BBM dan sewa kapal serta Sembako dengan dana satu sandeq 25 Juta.

Alhamdulillah kami bisa memenuhi harapan mereka bahwa semuanya harus tuntas sebelum start.

Satu Minggu sebelum start kita sudah selesaikan dan sudah selesai semua.

Kenapa itu kita lakukan karena kita tidak mau passandeq itu sedang lomba dan tarik layar setengah mati pikiran apakah dibayar ini atau tidak.

Kita tidak mau passandeq itu terganggu dengan pikirannya dan bersepakat untuk selesaikan semua.

Melalui podcast ini saya sampaikan memberikan jaminan kepastian tidak akan ada satu rupiah pun itu tidak tersalurkan semua akan tersalurkan.

Host : Tadi sempat disinggung empat titik etape itu berlayar dari Polman sampai Majene dan Mamuju apakah panitia sudah berkoordinasi juga dengan BMKG tentang prediksi cuaca ?

Syamsul : Kondisi cuaca juga sudah di prediksi Prakirawan cuaca sudah diperhitungkan dan memprediksi dan informasi sudah ada semua di penyelenggara.

Kita sudah menyesuaikan jadi tidak ada lagi acara seremonial di pagi hari karena kita sudah atur waktunya.

Acara seremonial itu dilaksanakan malam jadi paginya itu PK Gubernur tinggal melepas passandeq tidak ada lagi pidato dan lain sebagainya.

Host : Kita berkaca sedikit kebelakang di era PJ Gubernur Sulbar sempat digelar festival sandeq go to IKN di Kalimantan Timur, kenapa tahun ini tidak melaksanakan etape misalkan ke Pasangkayu ?

Syamsul : Praktisnya kita tidak ambil yang beresiko karena memang waktu persiapan sangat pendek lalu juga berdiskusi dengan pegiat sandeq maupun peserta yng ikut tahun lalu sementara lebih banyak bersepakat di tig Kabupaten ini saja dulu.

Kalau untuk etape ke Kalimantan itu butuh persiapan yang matang semuanya betul-betul siap pertama membutuhkan enrgidan biaya yang besar.

Kita ingin menyuguhkan yang pasti-pasti saja kita tidak boleh berjudi istilahnya merencanakan yang besar tapi ada resiko di situ.

Di awal ada rencana untuk ke Makassar tapi kita timbang-timbang dan komunikasi jug dengan Sulsel belum ada koordinasi pasti bahwa betul ada keterlibatan yang pasti sehingga kita tidak mau berangan-angan yang pasti-pasti saja.

Sandeq Silumba bukan soal ke mana dia berlayar tapi soal ada betul-betul menjadi identitas yang bisa di jual dunia internasional bukan harus ke Sulsel atau Kalimantan tapi apa yang menarik di sandeq.

Sampai saat ini kita meyakini perahu layar tercepat di dunia  tanpa mesin ya sandeq dengan tantangan dan resiko yang luar biasa.

Host : Tadi sempat disinggung di Internasional saya mauasuk di situ lagi bagaimana sih road Mapenya kn sudah bertemu dengan kementerian pariwisata untuk di bawa event ini ke Internasional tahun 2027 ?

Syamsul : Pertama bahwa targetnya kita ke sana dan menargetkan 2026 atau 2027 sudah masuk di situ.

Kemarin Gubernur dan wakil gubernur begitu serius dan memimpin langsung ketemu Kementerian pariwisata.

Komunikasi dengan kementerian apanih yang harus dilakukan kedepannya agar sandeq ini bisa masuk dan mendapat atensi khusus dari pemerintah pusat.

Ada yang namanya perahu layar bernama sandeq ini di Sulbar yang sangat bisa di jual keluar.

Respon pariwisata juga sangat tinggi kita coba dulu di lomba ini sesempurna mungkin dari aspek pelaksanaan dari aspek pelaksanaan lomba ini yang menjadi khas itu kita tunjukkan dan kita sukseskan.

Di 2026 kita semakin sukseskan dan berbicara tadi bagaimana menuju ke sana memang di sandeq 2025 ini paling tidak sudah ada wisatawan asing untuk terlibat.

Kita mencoba untuk ada ketertarikan wisatawan asing itu hadir di sandeq Silumba dan Alhamdulillah tahun ini ada dari turis asing untuk datang tapi kita tidak bisa ikutkan perahu yang akan berlomba 55 ini tapi kita siapkan khusus.

Selanjutnya kita konsisten karena sandeq ini tidak boleh berhenti setiap tahunnya dan saya yakin apalagi pemerintahan sekarang ini bekerja keras untuk sandeq ini bisa menuju event internasional.

Host : Syamsul Samad inikan pegiat olahraga apakah memungkinkan Sande ini masuk di cabor ?

Syamsul : Harapan itu pasti ada bahwa khas kita di Sulbar ini perahu layar sandeq bisa menjadi event nasional apalagi menjadi event resmi yang di perlombakan.

Hanya memang untuk sandeq ini agak beda dengan perahu lain butuh keahlian khusus untuk provinsi lain ada sandeq di situ, kalau untuk masuk cabor ya semoga kedepannya bisa karena ini bukan perahu kecil yang bisa dan gampang dikemudikan.

Host : Ini cukup menarik tapi waktu yang harus memisahkan, tapi sebelum diakhiri mungkin ada penyampaian untuk Tribunners atau pemirsa di rumah untuk memeriahkan Sandeq 2025? 

Syamsul : Kami dari penyelenggara berharap keterlibatan semuanya kita support bagaimana budaya Maritim kita ini lestarikan dengan baik saya mengajak hadir semua untuk menyaksikan. (*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved