Majene
Penjual Bendera Merah Putih di Majene Sepi Pembeli Jelang HUT RI ke 80 Tahun
Ia juga menyediakan stiker Garuda seharga Rp10 ribu serta gantungan kunci berbentuk ketupat senilai Rp30 ribu.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pedagang bendera musiman mulai menjamur di berbagai titik strategis kota Majene.
Pantauan Tribun-Sulbar.com Kamis (7/8/2025), sejumlah pedagang terlihat menggelar lapaknya di area ramai, seperti di depan Masjid Raya Majene, kantor BRI, hingga di samping Mapolres Majene.
Mereka menjajakan berbagai atribut kemerdekaan, mulai dari bendera merah putih berbagai ukuran, umbul-umbul, stiker bergambar Garuda Pancasila, hingga perlengkapan dekorasi panggung.
Baca juga: Hari ke 4 Latihan, Anggota Paskibraka Sulbar Masih Kurang Fokus, Pelatih Mantapkan Kekompakan
Baca juga: Jelang HUT RI ke-80, Polres Pasangkayu Bagikan Seribu Bendera kepada Pengendara
Menariknya, mayoritas pedagang tersebut bukan warga lokal.
Melainkan datang dari luar daerah seperti Garut (Jawa Barat), Jawa Timur, dan Makassar.
Seorang pedagang Dani, asal Garut mengaku sudah hampir satu bulan berjualan di Majene.
“Saya sudah mulai jualan sejak 15 Juli kemarin, sebelumnya di Makassar, sekarang pindah ke Majene," ujarnya saat ditemui di lapaknya di Jl. Poros Majene, Kamis (7/8/2025).
Ia mengaku saat ini, jualannya masih agak sepi, tapi biasanya ramai menjelang tanggal 17 Agustus.
Dani menjual bendera dengan harga bervariasi, tergantung ukuran dan jenis.
Bendera dijual mulai dari Rp25 ribu hingga Rp80 ribu.
Sementara umbul-umbul dibanderol antara Rp35 ribu hingga Rp60 ribu.
Ia juga menyediakan stiker Garuda seharga Rp10 ribu serta gantungan kunci berbentuk ketupat senilai Rp30 ribu.
Untuk dekorasi latar (background) panggung, harganya berkisar antara Rp250 ribu sampai Rp450 ribu.
Menurut Dani, berjualan atribut kemerdekaan menjadi peluang emas untuk menambah penghasilan setiap tahun.
“Kalau ramai bisa dapat Rp400 ribu sampai Rp800 ribu per hari. Kami berharap penjualan meningkat saat mendekati tanggal 17 Agustus,” harapnya.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.
Jawab Tantangan Gubernur Sulbar, Santri Ponpes Nuhiyah Pambusuang Tingkatkan Kegemaran Baca Buku |
![]() |
---|
Unsulbar Percepat Perbaikan Jalan Rusak Jelang Mahasiswa Baru Masuk Kampus |
![]() |
---|
Polisi Pasang Bendera Merah Putih di Kendaraan Warga Majene, Ajak Meriahkan HUT RI 80 Tahun |
![]() |
---|
Kabar Duka, Prof. Mawardi Djalaluddin, Guru Besar STAIN Majene Tutup Usia |
![]() |
---|
Tolak Perusahaan Tambang, HMI Majene Akan Demo Dinas ESDM Sulbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.