Viral Lokal

Viral Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Polewali, Pasien Dibawa Pakai Bentor ke RS

Tampak dalam video pria duduk di atas bentor melaju membawa pasien sedang sakit

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
Istimewa
PASIEN VIRAL- Viral di media sosial video memperlihatkan seorang pria mengeluhkan pelayanan Puskesmas Polewali di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (26/7/2025). Dalam video itu warga curhat lantaran petugas dianggap tidak menangani pasien dengan baik. Dok Wati. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Viral di media sosial video memperlihatkan seorang pria mengeluhkan pelayanan Puskesmas Polewali di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (26/7/2025).

Dalam video itu warga curhat lantaran petugas dianggap tidak menangani pasien dengan baik. 

Tampak dalam video pria duduk di atas bentor melaju membawa pasien sedang sakit.

Dia membawa pasien itu dari Puskesmas Polewali menuju rumah sakit daerah menggunakan bentor.

Baca juga: Beras dan Rokok Jadi Penyumbang Garis Kemiskinan di Sulawesi Barat

Baca juga: KRONOLOGI ASN Pemprov Sulbar Lapor Bapak Kandung ke Polisi, Penyidik Kembali Panggil Pelapor

Pria dalam video menyampaikan keluhannya, pasien tidak dilayani dengan baik.

Hingga harus merujuk pasien sakit gunakan bentor dari Puskesmas Polewali menuju rumah sakit.

Terkait video viral tersebut, pihak Puskesmas Polewali membantah dan mengaku telah memberikan penanganan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Sudah dilayani, ada observasi kami punya data, kami sudah lakukan pelayanan sesuai SOP,” kata Kepala Puskesmas (Kapus) Polewali, Relawati kepada wartawan.

Relawati menceritakan awal mula pria dalam video mengeluhkan pelayanan Puskesmas Polewali

Berawal saat sang pria tersebut bersama anaknya yang  demam tinggi tiba di Puskesmas sekitar pukul 13.00 Wita.

Menurut Relawati, petugas langsung melakukan observasi terhadap pasien setibanya di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas . 

Hanya saja saat proses observasi, pihak keluarga mendesak agar pasien segera dirujuk ke rumah sakit.

“Ini bapak beliau warga Sarampu, faskesnya memang di Puskesmas Polewali, jadi dia bilang mau diantar langsung ke rumah sakit, kami jawab bisa saja tapi harus disampaikan dulu ke dokter hasil pemeriksaan yang observasi, sambil menunggu saran dokter," lanjutnya.

Relawati mengungkapkan, keluarga pasien mulai tampak emosi saat petugas memberikan penjelasan.

Terkait proses rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit harus menggunakan aplikasi Sisrute (Sistem Rujukan Terintegrasi).

Diduga tidak terima penjelasan dari pihak Pukesmas, pihak keluarga pasien marah lalu membawa pasien meninggalkan Puskesmas.

Terkait pasien  dibawa ke rumah sakit menggunakan bentor. 

Relawati berdalih saat itu sopir mobil ambulans Puskesmas Polewali tidak berada di tempat karena belum kembali dari masjid.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved