Majene

Gegera Ucapan Kontroversial, Wakil Bupati Majene Didemo Warga Ulumanda, Didesak Minta Maaf

Pernyataan itu dianggap memperlakukan Ulumanda sebagai “tempat pembuangan” ASN bermasalah

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Abd Rahman
ANWAR
DEMO MAHASISWA- Sejumlah mahasiswa dari Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, menggelar aksi demonstrasi di ruas jalan Trans Sulawesi, Desa Salutambung, Sabtu (19/7/2025). Aksi ini merupakan respon atas pernyataan kontroversial Wakil Bupati Majene yang dinilai merendahkan daerah mereka. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Sejumlah mahasiswa dari Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, menggelar aksi demonstrasi di ruas jalan Trans Sulawesi, Desa Salutambung, Sabtu (19/7/2025).

‎Aksi ini merupakan respon atas pernyataan kontroversial Wakil Bupati Majene yang dinilai merendahkan daerah mereka.

‎Dalam orasinya, massa aksi menyuarakan kemarahan terhadap ucapan Wakil Bupati yang menyebut ASN tidak disiplin akan dipindahkan ke Ulumanda.

Pernyataan itu dianggap memperlakukan Ulumanda sebagai “tempat pembuangan” ASN bermasalah.

Baca juga: VIRAL ! Pemotor di Mamuju Nyungsep ke Sungai Jl Arteri Mamuju, Bikin Netizen Ngakak

Baca juga: Warga Gubernur Kang Dedi Mulyadi Jual Bendera di Pasangkayu, Berharap Berkah Jelang HUT RI ke-80

‎“Pernyataan itu melukai harga diri kami. Ulumanda seolah jadi tempat buangan pegawai yang dianggap tak berguna,” tegas Aldi Tandeallo, koordinator aksi sat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon, Minggu (19/7/2025).

‎Aliansi Masyarakat Ulumanda menilai ucapan tersebut sebagai bentuk diskriminasi dan penghinaan terhadap daerah yang selama ini sudah tertinggal dari perhatian pemerintah.

‎Menurut mereka, masyarakat Ulumanda bukan warga kelas tiga dan wilayah mereka bukan tempat ancaman bagi ASN bermasalah.

‎Tiga Tuntutan Utama Warga Ulumanda:

‎Wakil Bupati Majene diminta hadir langsung di Ulumanda untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat.

‎Pernyataan Wakil Bupati Majene harus ditarik secara resmi di media dan forum-forum pemerintahan.

‎Pemerintah Kabupaten Majene diminta mengakhiri cara pandang diskriminatif terhadap daerah-daerah terpencil dan memastikan pemerataan pembangunan.

‎Selain itu, demonstran juga menuntut perbaikan infrastruktur dasar di Ulumanda yang selama ini diabaikan. 

‎Perbaikan jalan Lombe - Taukong. 

‎Peningkatan akses jalan Tamerimbi. 

‎penyelesaian perbaikan jalan Salutambung -Urekang. 

‎Perbaikan ruas jalan Sambabo - Rura. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved