chromebook

SDN 20 Rangas Majene Manfaatkan 33 Unit Bantuan Chromebook untuk Perkuat Digitalisasi Sekolah

Kepala SDN 20 Rangas, Musa, mengatakan keberadaan Chromebook sangat membantu memperkenalkan teknologi kepada siswa sejak dini.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
Chromebook - Chromebook bantuan kementerian pendidikan era Nadiem Makarim digunakan guru SDN 20 Rangas di Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar, Jumat (18/7/2025). Menurut Musa, Chromebook tersebut digunakan dalam berbagai aktivitas, mulai dari praktik dasar teknologi informasi, mengakses platform pembelajaran online, hingga pembuatan tugas sekolah. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – SDN 20 Rangas di Kabupaten Majene menjadi salah satu sekolah yang merasakan manfaat bantuan laptop Chromebook dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada masa kepemimpinan Nadiem Makarim periode 2019–2024.

Sebanyak 33 unit laptop diterima sekolah ini dan kini dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar berbasis digital.

Kepala SDN 20 Rangas, Musa, mengatakan keberadaan Chromebook sangat membantu memperkenalkan teknologi kepada siswa sejak dini.

Baca juga: Jaringan Internet Terbatas, Chromebook Bantuan Kementerian di SMPN 7 Kalukku Jarang Digunakan

“Laptop ini betul-betul bermanfaat. Anak-anak jadi lebih mudah belajar teknologi dan terbiasa mengakses materi pembelajaran digital,” ujarnya saat ditemui di sekolah, Jumat (18/7/2025).

Menurutnya, perangkat tersebut digunakan dalam berbagai aktivitas, mulai dari praktik dasar teknologi informasi, mengakses platform pembelajaran online, hingga pembuatan tugas sekolah.

Chromebook juga dimanfaatkan oleh guru untuk presentasi, pengolahan data, serta akses informasi pendidikan terbaru.

Meski demikian, Musa mengakui ada satu kendala utama dalam penggunaannya, yakni ketergantungan pada koneksi internet.

“Laptop ini berbasis sistem operasi Chrome OS, jadi agar bisa berfungsi maksimal memang harus terhubung internet. Tanpa Wi-Fi, aplikasi-aplikasi pentingnya tidak berjalan optimal,” jelasnya.

Saat ini, sekolah mengandalkan jaringan Wi-Fi yang tersedia untuk menunjang penggunaan perangkat tersebut.

Musa menegaskan, seluruh Chromebook hanya digunakan di lingkungan sekolah dan tidak diperbolehkan dibawa pulang oleh siswa, guna menjaga keamanan dan keawetan perangkat.

Kondisi laptop yang masih mulus dan lengkap, ditambah fungsinya yang masih optimal, menjadi aset penting bagi sekolah untuk terus mendorong digitalisasi pendidikan.

Musa berharap ke depannya fasilitas internet di sekolah semakin ditingkatkan agar manfaat bantuan ini bisa dirasakan lebih maksimal oleh seluruh siswa.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved