Harga Beras Naik
Warga Tinambung Polman, Rela Berdesakan Sejak Pagi Demi Beras Murah
Seorang warga, Hamasiana, mengaku rela antre sejak pukul 06.00 Wita demi bisa membeli beras subsidi
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Ratusan warga di Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, rela antre sejak pagi hingga berdesakan demi mendapatkan beras murah dalam kegiatan pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (17/7/2025).
Kegiatan ini berlangsung di halaman Masjid Al-Hurriyyah, Tinambung, warga tampak memadati area sejak dini hari.
Seorang warga, Hamasiana, mengaku rela antre sejak pukul 06.00 Wita demi bisa membeli beras subsidi.
“Saya antre dari pagi, berdesakan juga tidak apa-apa. Beras sekarang mahal sekali, jadi mumpung ada pasar murah saya tidak mau ketinggalan,” ujarnya saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.
Baca juga: Disperindagkop Polman Temukan 3 Merek Beras Oplosan Beredar di Masyarakat
Baca juga: 31.131 Orang di Sulbar Bekerja sebagai Nelayan, 65 Persen Masuk Kategori Miskin
Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya mengaku perbedaan harga sangat jauh di gerakan pangan murah ini, dari yang di pasar.
"Kalau di pasar kisaran Rp 70 sampai Rp 80 an di sini hanya Rp 60 ribu, termasuk sangat murah, "ungkapnya.
Diketahui dalam kegiatan pasar murah ini, beras medium dijual seharga Rp 60.000 per 5 kilogram, beras premium Rp 65.000 per 5 kilogram, dan minyak goreng Rp 15.000 per liter.
Selain itu, tersedia gula pasir, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan berbagai bahan pokok lainnya dengan harga di bawah pasaran.
Pasar murah tersebut digelar oleh Pemprov Sulbar bersama Pemkab Polewali Mandar, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagai upaya menekan lonjakan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Bupati Polewali Mandar, Haji Samsul Mahmud, yang hadir langsung di lokasi, mengatakan pasar murah ini bertujuan membantu masyarakat menghadapi tingginya harga pangan.
“Kegiatan ini untuk menstabilkan harga dan meringankan beban masyarakat. Kita ingin agar kebutuhan pokok tetap mudah diakses warga,” jelasnya.
Kepala Perum Bulog Polewali Mandar menegaskan kegiatan serupa akan rutin digelar di daerah lain.
“Kami akan terus melaksanakan pasar murah agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Tingginya antusiasme masyarakat membuktikan, gerakan pangan murah ini benar-benar dibutuhkan di tengah mahalnya harga beras dan bahan pokok di pasaran.(*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.
Harga Beras di Mamuju Tengah Melonjak, Pedagang Ngaku Stok dari Distributor Menipis |
![]() |
---|
Harga Beras Naik, Petani Pasangkayu Tak Rasakan Dampaknya |
![]() |
---|
Pedagang Beras di Mamuju Keluhkan Aplikasi Klik SPHP, Dianggap Mempersulit |
![]() |
---|
Kunjungan ke Majene, Mentan Amran Ingatkan Pedagang Jangan Permainkan Harga Beras: Akan Saya Tindak! |
![]() |
---|
Warga Majene Rela Antre Sejak Subuh Demi Berburu Beras Murah Rp58 Ribu per 5 Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.