Tahun Ajaran Baru

Jelang Masuk Sekolah, Toko Perlengkapan Sekolah di Majene Malah Sepi Pembeli

Deretan toko perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, dan sepatu di Majene, Sulawesi barat terlihat lengang pada Minggu (13/7/2025).

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Ilham Mulyawan
anwar
SEPI - Suasana penjual seragam sekolah di pasar Sentral Majene, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, nampak sepi tak ada pembeli satupun Minggu (13/7/2025). I menyampaikan tahun-tahun sebelumnya, momen seperti ini menjadi ladang rejeki bagi pedagang perlengkapan sekolah. Namun tahun ini, kondisi berbeda terlihat jelas. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, suasana Pasar Sentral Majene yang biasanya ramai jelang sekolah, justru tampak sepi. 

Deretan toko perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, dan sepatu terlihat lengang, Minggu (13/7/2025).

‎Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, momen seperti ini menjadi ladang rejeki bagi pedagang perlengkapan sekolah. Namun tahun ini, kondisi berbeda terlihat jelas.

‎"Biasanya kalau sudah masuk tahun ajaran baru, pembeli ramai. Tapi sekarang sepi sekali," keluh Harun, seorang pedagang seragam sekolah saat ditemui di Pasar Sentral Majene.

Baca juga: Pria Asal Luwu Utara Nekat Nyebrang ke Kalimantan Pakai Rakit Gabus Sempat Hilang di Laut Mamuju

Baca juga: Gubernur Sulbar Tinjau Lokasi KIPAS di Pasangkayu Sebut Akan Buka Lapangan Kerja

‎Ia menyebut, harga seragam masih tergolong terjangkau dan bervariasi tergantung jenis dan kualitas bahan.

‎Ia menyebutkan, untuk seragam tingkat SD, dibanderol antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per stel.

‎ Sedangkan untuk tingkat SMP, harga berkisar Rp50 ribu hingga Rp70 ribu. Sementara seragam SMA dijual di kisaran Rp60 ribu sampai Rp90 ribu.

‎Menurut Harun, sepinya pembeli bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi ekonomi masyarakat, hingga banyaknya alternatif belanja secara daring.

‎"Kadang orang lebih pilih beli online, atau seragamnya disediakan langsung dari sekolah. Tapi tetap saja ini berdampak buat kami pedagang pasar," ujarnya.

‎Ia menyampaikan situasi ini dirasakan beberapa pedagang yang ada di Kabupaten Majene.

‎"Banyak pedagang sepi pembelinya, tidak tau apakah juga ngeluh atau tidak, tapi ini sudah dirasakan sejak tahun ini,"tutupnya. (*)

‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved