Dana Desa Dicuri
Dana Desa Rp388 Juta Raib, Kadis PMD Mamuju Beri Sinyal Pencopotan Pj Kades Tapandullu
Ia mengaku telah memanggil langsung Pj Kepala Desa Tapandullu untuk meminta klarifikasi terkait insiden ini.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mamuju, Syarifuddin, membuka kemungkinan pencopotan Jumardin sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro.
Hal ini menyusul laporan hilangnya dana desa senilai Rp388 juta.
Syarifuddin menjelaskan bahwa kasus raibnya dana desa tersebut hingga kini masih dalam penanganan Polda Sulawesi Barat.
Ia mengaku telah memanggil langsung Pj Kepala Desa Tapandullu untuk meminta klarifikasi terkait insiden ini.
Baca juga: Inilah 10 Daftar Merek Beras Diduga Oplosan dan Tidak Sesuai Takaran, Dijual ke Masyarakat
Baca juga: Ratusan Emak-emak Turun Tangan Demo Usir Perusahaan Tambang Pasir di Pangale Mamuju Tengah
“Saya sudah ketemu langsung, saya panggil ke kantor, saya tanya sejauh mana perkembangannya. Tapi dia belum bisa menyampaikan banyak karena masih ditangani Polda,” ujar Syarifuddin saat ditemui di Desa Batu Pannu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Kamis (11/7/2025).
Terkait solusi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang belum tersalurkan akibat dana yang hilang tersebut, Syarifuddin menyebut bahwa belum ada kejelasan dari pihak desa.
Namun, ia berharap agar segera ditemukan jalan keluar demi memenuhi hak masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan tersebut.
“Waktu saya tanya, belum ada penyampaian soal solusi BLT. Tapi harusnya dicarikan jalan karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Syarifuddin menyoroti pentingnya kewaspadaan dalam pengelolaan dana desa.
Ia menilai kejadian hilangnya dana ini merupakan kelalaian yang harus menjadi pelajaran berharga bagi kepala desa lainnya.
“Ini uang negara. Kalau mencairkan dana, jangan sendiri. Harus didampingi orang yang bertanggung jawab. Jangan sampai ditinggal di kendaraan, itu rawan,” tegasnya.
Ia mengingatkan akan pentingnya prosedur keamanan dalam setiap pencairan dan pengelolaan dana publik.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan Pj Kepala Desa Tapandullu akan dicopot dari jabatannya, Syarifuddin tidak menampik hal tersebut.
“Bisa saja. Kita tetap menghargai aturan yang berlaku. Tapi sekarang kita tunggu dulu hasil pemeriksaan dari Polda,” kata Syarifuddin,
Ia menegaskan bahwa keputusan final akan didasarkan pada hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian.
Kadis PMD Minta Pertanggung Jawaban PJ Desa
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulawesi Barat, Yakub F Solon, meminta Penjabat (Pj) Kepala Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumardin, bertanggung jawab atas hilangnya dana desa senilai Rp 388 juta.
Yakub menegaskan, dana tersebut harus tetap disalurkan kepada masyarakat, terutama untuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga miskin, meskipun uangnya telah raib.
"Harus sampai ke masyarakat, terutama yang miskin. Karena itu Rp 300 ribu sangat bermanfaat. Kalau secara pribadi, saya beranggapan bahwa itu adalah tanggung jawab (Pj Kades Tapandullu), itu kelalaian," ujarnya saat ditemui di Kantor PMD Sulbar, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Kamis (3/7/2025).
Yakub menambahkan, tanggung jawab itu tidak bisa ditunda.
“Dia harus bertanggung jawab. Harus cepat tanggung jawab,” tegasnya.
Kronologi Dana Desa Hilang Digondol Maling
Peristiwa kehilangan dana desa terjadi pada Senin, 16 Juni 2025.
Uang sebesar Rp 388 juta dicuri dari dalam mobil milik Pj Kades Tapandullu, Jumardin, yang diparkir di depan Toko Mitra Listrik, Jalan Diponegoro, Kelurahan Karema, Kecamatan Simboro, Mamuju.
Dana tersebut seharusnya digunakan untuk penyaluran BLT kepada masyarakat miskin, insentif kader posyandu, serta berbagai kegiatan desa lainnya.
Penyilidikan Polisi
Pihak kepolisian kini masih mendalami kasus pencurian tersebut.
Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Slamet Wahyudi, mengatakan penyelidik telah memperoleh petunjuk penting dari rekaman kamera CCTV.
"Kami sudah mendapatkan gambar terduga pelaku yang dicocokkan dengan bukti yang terekam kamera CCTV di lokasi kejadian," ujar Slamet saat dikonfirmasi, Minggu (29/6/2025).
Namun Slamet menegaskan, pihaknya belum menetapkan tersangka dan gambar wajah yang didapat masih bersifat dugaan.
"Menduga, masih diduga-duga aja. Makanya perlu lidiknya masih sangat-sangat intensif karena kalau salah orang nanti kita di pra peradilan lemah," jelasnya.
Soal kemungkinan publikasi gambar terduga, Slamet menyatakan masih dirahasiakan.
"Waduh, itu masih rahasia," imbuhnya.
Sementara itu, penyidik juga terus mengumpulkan bukti tambahan dan keterangan saksi.
Namun hingga kini belum ada saksi yang dimintai keterangan resmi karena penyelidikan masih fokus pada pendalaman visual.
"Itu masih dalam rangka penyelidikan. Saksi-saksi diambil dari bukti-bukti dulu. Saksi-saksi juga belum karena belum ke pengarahnya sampai ke mana, masih di lidik," pungkas Slamet.(*)
2 Bulan Dana Desa Tapandullu Mamuju Rp388 Juta Hilang Pelaku Belum Ditangkap, Polisi Sulit Baca CCTV |
![]() |
---|
Tanggapi Tuntutan Warga, Bupati Mamuju Sebut Pj Kades Tapandullu Teledor |
![]() |
---|
BPD Desa Tapandullu: Pj Kades Diganti, Segel Kantor Desa Dibuka |
![]() |
---|
Pj Kades Tappandulu Mamuju Terancam Dicopot, Selain Dana Desa Hilang Warga Soroti Proyek Bermasalah |
![]() |
---|
Kantor Desa Tapandullu Mamuju Tetap Disegel, Sampai Pj Kades Jumardin Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.