Kesehatan

9 Tips Jitu Hindari Stroke Sejak Dini, Bukan Hanya Orang Tua, Anak Muda Pun Berisiko

Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Kebutuhan karbohidrat sekitar 45-65?ri total kalori harian

Editor: Abd Rahman
stroke.org
Ilustrasi terjadinya stroke pada manusia 

TRIBUN-SULBAR.COM- Penyakit stroke bisa menyerang siapa saja.

Serangan stroke tidak mengenal usia mau muda ataupun tua, semua bisa diserang stroke ketika pola hidup yang tidak teratur.

Storke adalah penyakit saraf yang disebabkan aliran darah ke otak terganggu.

Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Kondisi ini menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, kecacatan, atau bahkan kematian. 

Baca juga: 30 Polisi Polda Sulbar Terlibat Pelanggaran Kode Etik Diikutkan Pemulihan Profesi, Belajar 38 Jam

Baca juga: Hore ! 6.273 Kepala Keluarga di Pasangkayu Akan Terima Bantuan Beras Juli 2025

Melansir dari website Healthcare.id, menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 terdapat 10,9 per 1000 penduduk mengalami kejadian stroke lebih sering terjadi pada usia 55-64 tahun sebanyak 33 persen, akan tetapi kejadian stroke juga dapat terjadi pada usia muda. 

Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (PUSDATIN) 2018, stroke terjadi pada usia 25-34 tahun sebanyak 2,8 % , usia 35-44 tahun sebanyak 6,9?n usia 45-54 tahun sebanyak 33,3 % .

Untuk itu, akan lebih baik mencegah hal-hal yang bisa memicunya terkena stroke.

Salah satunya dengan mengkonsumsi minuman sehat.

Ilustrasi terjadinya stroke
Ilustrasi terjadinya stroke (p2ptm.kemkes.go.id)

Berikut adalah Tips dan Trik yang dapat dilakukan untuk menghindari stroke sejak dini, antara lain: 

1. Hindari Konsumsi Karbohidrat dan Gula Berlebihan

Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Kebutuhan karbohidrat sekitar 45-65?ri total kalori harian. 

Konsumsi karbohidrat berlebihan dapat meningkatkan penyakit diabetes, stroke, dan penyakit jantung. 

Selain itu sebuah studi menunjukkan risiko kematian akibat penyakit stroke iskemik meningkat dengan konsumsi makanan tinggi gula. 

Menurut World Health Organization (WHO) konsumsi gula tidak lebih dari 10 % total kalori (50 gram per hari atau sekitar 4 sendok makan). 

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved