Pemkab Pasangakayu

1.244 Siswa di Pasangkayu Terima Bantuan Pendidikan, Program Penurunan Anak Putus Sekolah Diperluas

Dari total 1.244 siswa penerima manfaat, sebanyak 717 siswa berasal dari jenjang SD dan 527 siswa dari SMP

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
istemewa
ANAK SD ILUSTRASI- Siswa SD foto bersama (Canva). Sekretaris Dinas Pendidikan Pasangkayu, Henrik, menjelaskan bahwa program ini menyasar secara langsung anak-anak yang telah putus sekolah maupun yang terancam tidak melanjutkan pendidikan, dengan memberikan bantuan tunai langsung kepada peserta didik. 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU-Sebanyak 1.244 siswa di Kabupaten Pasangkayu telah menerima bantuan pendidikan sejak tahun 2021 hingga 2025. 

Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Retrival dan Transisi yang ditujukan untuk menekan angka anak putus sekolah, baik di jenjang Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Pasangkayu, Henrik, saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025). 

Ia menjelaskan bahwa program ini menyasar secara langsung anak-anak yang telah putus sekolah maupun yang terancam tidak melanjutkan pendidikan, dengan memberikan bantuan tunai langsung kepada peserta didik.

Baca juga: DPRD Mamuju Minta Pelajar Karampuang Bersabar, Realisasi Bantuan Butuh Proses

Baca juga: Usai Viral Tendang Motor Pedagang Ikan, Anggota Satpol PP Mamasa Akui Kesalahan dan Minta Maaf

Dari total 1.244 siswa penerima manfaat, sebanyak 717 siswa berasal dari jenjang SD dan 527 siswa dari SMP. 

Jumlah tertinggi terjadi pada tahun 2023, dengan 196 siswa SD dan 200 siswa SMP menerima bantuan, sehingga totalnya mencapai 396 siswa.

Henrik menegaskan bahwa langkah ini menjadi bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mengawal masa depan generasi muda agar tidak terputus dari akses pendidikan. 

Bantuan diberikan tidak hanya sebagai solusi sementara, tetapi bagian dari strategi jangka panjang.

Selain itu, pemerintah juga mulai menerapkan program pemberian makanan bergizi bagi peserta didik sebagai langkah mendukung kesehatan dan konsentrasi belajar. 

Pada awal tahun 2025, program ini telah diluncurkan secara terbatas di dua sekolah, yaitu SD Negeri 01 Pasangkayu dan SD Negeri 02 Pasangkayu.

Peluncuran program ini menjadi langkah awal untuk menjajaki efektivitas dan kesiapan operasional di tingkat sekolah. 

Pemerintah daerah berharap, dengan dukungan dari pusat, program tersebut dapat diperluas ke seluruh sekolah jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Pasangkayu.

Henrik menambahkan bahwa program makanan bergizi ini dirancang sebagai pendekatan holistik untuk penguatan pendidikan, dengan menggabungkan aspek kognitif, fisik, dan sosial demi mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved