Opini

Tahun Baru Islam Saatnya Tingalkan Gaya Hidup Tidak Sehat!

Saat ini bukan waktu untuk mengeluh soal penyakit, melainkan waktu untuk berbenah, memulai perubahan dari diri sendiri memperkuat tekad hidup sehat

Editor: Ilham Mulyawan
Istimewa
Prima Trisna Aji, Dosen prodi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang 

Data lain dari jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan pada Maret 2025 pada Journal Nasional Indonesia memperlihatkan bahwa angka obesitas di DKI Jakarta bahkan mencapai hampir 48 persen pada 2023, salah satu yang tertinggi secara nasional. Kondisi ini memperlihatkan besarnya tantangan: obesitas bukan lagi persoalan individual, melainkan masalah kesehatan publik yang membutuhkan intervensi sistematis dan lintas sektor.

Dari ketiga jurnal penelitian tersebut menunjukkan hasil penelitian yang sama, bahwa semakin tahun Tingkat obesitas dinegara Indonesia tidak semakin menurun tetapi terus meningkat sangat tajam.

Hijrah Sebagai Aksi Nyata untuk Perubahan Hidup

Hijrah sejatinya adalah panggilan abadi untuk perbaikan diri. Ini bukan sekadar bagian dari sejarah Nabi Muhammad Rasulullah SAW, melainkan juga sebuah ajakan untuk meninggalkan hal-hal yang membahayakan tubuh dan jiwa. 

Dalam konteks hari ini, hijrah dapat dimaknai sebagai pergeseran dari gaya hidup pasif, konsumtif, dan tak terkontrol menuju kebiasaan yang lebih sehat, aktif, dan penuh kesadaran.

Agama Islam telah memberi teladan gaya hidup sehat sejak awal kemunculannya. Agama Islam sudah memberikan pedoman hidup sehat dari zaman agama Islam diperkenalkan oleh para Nabi. 

Rasulullah SAW menganjurkan pola makan sederhana dan seimbang, membiasakan tidur lebih awal dan bangun pagi, serta menjaga kestabilan emosi melalui ibadah seperti salat dan dzikir. 

Menariknya, praktik puasa sunnah di bulan Muharram kini terbukti secara medis bermanfaat untuk detoksifikasi tubuh, memperbaiki metabolisme, dan menstabilkan kadar gula darah.

Inspirasi dari Warga Jumapolo Karanganyar: Kisah Hijrah yang Menginspirasi

Tahun lalu, pada peringatan 1 Muharram, seorang tokoh masyarakat di desa Jumapolo Karanganyar Jawa Tengah menggelar kegiatan bertajuk “Jalan Sehat Hijrah.” Kegiatan ini bukan hanya ajang berolahraga, melainkan juga wadah untuk menguatkan komitmen kolektif warga dalam memperbaiki pola hidup. 

Para peserta menyatakan niat berhijrah: dari merokok ke udara bersih, dari begadang ke tidur cukup, dari makanan cepat saji ke konsumsi makanan halal-thayyibah.

Dampaknya tak main-main. Dua pekan setelah acara, banyak peserta didesa Jumapolo Karanganyar Jawa Tengah yang melaporkan peningkatan kualitas tidur dan tekanan darah yang lebih stabil. 

Kisah ini menunjukkan bahwa semangat hijrah dapat diwujudkan secara nyata, dimulai dari langkah-langkah kecil yang berkelanjutan, dan tentu saja bersama-sama.

Hijrah Jasmani: Aplikasi Nyata dalam Kehidupan Sehari - hari

Harusnya tahun baru Islam 1 Muharam harus menjadi hijrah yang sebenar – benarnya. Jangan hanya Tahun Baru Islam dianggap sebagai ceremonial saja tetapi tidak ada perubahan yang membaik bagi kita. Tahun Baru Islam mestinya menjadi momentum untuk kita Hijrah menuju pola hidup yang sehat.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved