Cek Fakta

Cek Fakta : Israel Ancam Serang Indonesia Setelah Iran, Narasi dan Video Benjamin Sudah Beredar

Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, ditemukan fakta bahwa video itu merupakan pidato Netanyahu di Kongres AS pada 24 Juli 2024, atau jauh

|
Editor: Abd Rahman
Benjamin Netanyahu)
SRAEL - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Pakai Jas) saat mengecek alat perang di markas militer Isarel (IG Benjamin Netanyahu) 


TRIBUN-SULBAR.COM- Viral beredar video atau narasi Isarel menarget Indonesi setelah gempuran dengan Iran.

Video beredar disertai narasi, telah menampilkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato. 

Dalam video itu, pemimpin zionis Isarel itu mengatakan, Israel akan menghancurkan beberapa negara di Asia setelah Iran, salah satu diantaranya adalah Indonesia.

Narasi itu kemudian dicek oleh Tim Cek Fakta Kompas.com. Ternyata narasi tersebut adalah hoax atau bohong.

Narasi yang beredar Narasi yang mengeklaim Indonesia akan menjadi target serangan Israel dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Rabu (18/6/2025).

Baca juga: Kuliah Umum Internasional Ilmu Politik Unsulbar, Perang Iran-Israel Jadi Bahasan

Berikut narasi yang dibagikan:

Setelah iran target selanjutnya Indonesia...!!

Berikut kutipan sulih teks pidato Netanyahu dalam video tersebut:

Kita hancurkan negara Iran terlebih dahulu setelah itu kita hancurkan beberapa negara di Asia.

Salah satunya negara Indonesia.

PM Israel Benjamin Netanyahu berkata akan hancurkan Indonesia(Screenshot)
Hoaks, PM Israel Benjamin Netanyahu berkata akan hancurkan Indonesia(Screenshot)
Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, ditemukan fakta bahwa video itu merupakan pidato Netanyahu di Kongres AS pada 24 Juli 2024, atau jauh sebelum Israel menyerang Iran.

Video pidato lengkap Netanyahu dapat dilihat di kanal YouTube Fox 5 Washington DC.  

Dalam pidato tersebut, Netanyahu berupaya menggaet dukungan AS untuk membantu Israel melawan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Netanyahu memang beberapa kali menyebut Iran sebagai ancaman terhadap perdamaian dunia dan kawasan Timur Tengah dalam pidatonya.

Akan tetapi, Netanyahu tidak mengatakan akan menyerang Indonesia dalam pidatonya.

Bahkan, dia sama sekali tidak menyinggung Indonesia.

Transkrip utuh pidato Netanyahu dapat dibaca di sini.  

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Indonesia akan menjadi target serangan Israel selanjutnya adalah hoaks.

Narasi itu mencantumkan video pidato Netanyahu di Kongres AS pada 24 Juli 2024, atau jauh sebelum Israel menyerang Iran.

Netanyahu tidak mengatakan akan menyerang Indonesia dalam pidatonya. Bahkan, dia sama sekali tidak menyinggung Indonesia.

Iran Serang Israel 

Rudal  hipersonik Fattah-1 ditembakkan Iran ke Isarel pada Rabu 18 Juni 2025 pagi.

Rudal ini merupakan yang tercanggih yang dimiliki oleh Negara Iran.

Sebanyak dua rudal canggih langsung diluncurkan ke Isarel.

Melansir Tribunnews.com, Kamis (19/6/2025), Rudal ini sepertinya kali pertama digunakan sebagai bagian dari Operasi Honest Promise 3, serangan balasan atas tewasnya tokoh militer Iran Jumat pekan lalu.

Nama rudal tersebut diberikan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Fattah-1 merupakan rudal hipersonik pertama Iran. 

Menurut laporan, Fattah-1 dirancang melewati sistem pertahanan rudal paling canggih seperti Iron Dome dan Arrow milik Israel.

Baca juga: Iran Peringatkan Israel: Serangan Drone Hanya Awal, Balasan Lebih Keras Menanti

Korps Garda Revolusi Islam menggambarkannya sebagai "penyerang Israel".

Rudal tersebut memiliki panjang 12 meter dan jangkauan hingga 1.400 kilometer atau masuk kategori rudal jarak menengah, dan dapat melaju dengan kecepatan hingga 17.900 kilometer per jam. 

Menurut, Iran Watch, Fattah-1 menggunakan bahan bakar padat dengan sistem propulsi satu tahap dan dapat membawa 200 kilogram bahan peledak.

Fattah-1 dilengkapi hulu ledak kendaraan luncur hipersonik (HGV) yang dirancang untuk menghindari pertahanan musuh.

Menurut laporan CNN, Fabian Hinz, seorang peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis, menggambarkan rudal tersebut sebagai hulu yang dapat bermanuver, yang memungkinkannya mengubah arah secara singkat saat turun untuk menghindari intersepsi.

Setelah serangan rudal kedua pada Rabu dini hari, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei melalui akun X menulis dalam bahasa Persia, "pertempuran dimulai".

Postingan tersebut disertai ilustrasi seorang pria bersurban dengan pedang di tangan kanannya memasuki gerbang sebuah benteng.

Sementara di langit tampak bola-bola api melesat menuju benteng tersebut.

"Ali kembali ke #Khaibar dengan Zulfiqarnya," tulis Ali.

Postingan Khamenei sebelumnya, menulis "Kemenangan berasal dari Allah dan kemenangan sudah dekat."

"Republik Islam akan mengalahkan rezim Zionis, dengan izin Allah."

Ia menyerukan untuk tidak menunjukkan "belas kasihan" terhadap Israel.(*)

Artikel Ini Tayang di Tribun-Timur.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved