Berita Sulbar

Dari Kopdes hingga MBG: Pemprov Sulbar Buktikan Komitmen pada Program Prioritas Nasional

Program MBG ini dilaksanakan melalui skema Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. 

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun Sulbar / Suandi
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL - Progres pembentukan koperasi desa merah putih dan realisasi dan dukung terhadap makan bergizi gratis di Sulbar bukti keseriusan Pemerintah Provinsi Sulbar terhadap Program Prioritas Nasinal. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program-program prioritas nasional.

Setelah menuntaskan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) secara menyeluruh di seluruh desa, kini Pemprov Sulbar melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga memperlihatkan progres menggembirakan dengan capaian di atas 85 persen.

Program MBG ini dilaksanakan melalui skema Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. 

Baca juga: Wagub Sulbar Terima Kunjungan BGN, Bahas Strategi Nasional Program Makan Bergizi Gratis

Baca juga: Tren Positif Permohonan KI dan AHU: Merek, Hak Cipta hingga Koperasi Merah Putih

Hingga pertengahan Juni 2025, tercatat sebanyak 139 SPPG telah terbentuk, sesuai kuota dan indikator besaran penerima manfaat.

Dua di antaranya telah aktif beroperasi, masing-masing di Kabupaten Mamuju dan Polewali Mandar.

Sebagian besar SPPG lainnya masih berada dalam berbagai tahapan pelaksanaan, seperti verifikasi administrasi (VA), verifikasi lapangan (verval), penyiapan dokumen pengajuan, penilaian kelayakan, serta survei lapangan.

Berikut rincian status per kabupaten:

Kabupaten Mamuju: 33 SPPG (1 aktif, 32 dalam proses)

Polewali Mandar: 27 SPPG (1 aktif, sisanya dalam proses)

Sementara itu, Kabupaten Majene, Mamasa, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu belum memiliki SPPG yang aktif, namun sebagian besar telah memasuki tahap pengajuan dan penilaian.

Secara keseluruhan, tingkat progresivitas SPPG telah mencapai 82,73 persen, dengan dua kabupaten Pasangkayu dan Polewali Mandar bahkan mencatatkan progres 100 persen, yang berarti seluruh usulan SPPG telah masuk dalam proses aktif.

Program MBG ini menargetkan menjangkau sekitar 300.000 penerima manfaat, yang mencakup:

Siswa TK, SD, SMP, SMA/SMK (negeri dan swasta)

Santri dan siswa madrasah semua tingkatan (negeri dan swasta)

Non-pelajar seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita

Program ini juga merupakan bagian dari quick wins Pemprov Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, sebagaimana tercantum dalam RPJMD.

MBG sekaligus menjadi langkah strategis untuk menurunkan angka stunting serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak usia dini.

Menurut Tenaga Ahli Gubernur Sulbar Hajrul Malik, yang turut mengawal kunjungan kerja Badan Gizi Nasional (BGN) ke Sulbar, capaian ini menjadi bukti nyata keseriusan Gubernur Suhardi Duka dalam menghadirkan kebijakan pembangunan yang selaras dengan agenda nasional pemerintahan Prabowo–Gibran.

Dukungan juga datang dari Dandim 1418/Mamuju, yang mengapresiasi keberhasilan kunjungan dan pelaksanaan koordinasi BGN di Sulbar.

Ia menilai program MBG merupakan bagian dari strategi penguatan ketahanan pangan dan ketahanan nasional, khususnya dalam meningkatkan kesehatan generasi penerus bangsa.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, institusi pusat, dan TNI, Sulawesi Barat dinilai berpotensi menjadi model nasional dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis berbasis pelayanan gizi yang berkelanjutan dan inklusif. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved