Resep Konro Ala Emak-emak di Mamuju Tengah

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sajian konro menjadi kuliner khas di hari lebaran idul adha, tak terkecuali warga Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Berbahan dasar tulang iga dan daging sapi, kuliner ini banyak diminati warga Mateng.

Baca juga: Masuki Rumah Warga yang Sedang Berkebun Polisi Tangkap Pemuda 18 Tahun di Mamuju

Baca juga: China hingga Filipina Negara Tujuan Utama Ekspor Sulbar hingga Tembus Rp3,2 Triliun Dalam 4 Bulan

Konro masuk dalam kategori kuliner khas Sulawesi Selatan.

Kemudian, menyebar ke daerah - daerah lainnya termasuk Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Kuliner ini juga biasa disebut sup konro atau pallu konro.

Biasanya masakan berkuah warna coklat kehitaman ini dimakan bersama buras atau ketupat.

Seorang warga Tobadak, Rina, menjelaskan proses pembuatan konro ala emak-emak Tobadak, saat ditemui di kediamannya, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mateng, Minggu (8/6/2025).

Ia menjelaskan, bahan pertama perlu disiapkan yakni tulang iga ataupun daging sapi.

Adapun rempah dapur dibutuhkan yakni, bawang putih, bawang merah, merica, serai, lengkuas, jahe, kemiri dan beberapa jenis penyedap rasa.

"Kebetulan saat ini kami memasak porsi banyak untuk hajatan keluarga sekitar 20 kilo, sehingga bahannya juga banyak, jadi tergantung kebutuhan yah," jelas Rina.

Ia menjelaskan, untuk memasak konro porsi 50 orang, perlu disiapkan tulang iga sapi sekitar 20 kilogram.

Begitupun dengan air bersih, harus disiapkan sekitar 20 liter.

Adapun proses pembuatannya yakni, tulang sapi dicuci bersih terlebih dahulu.

Setelah itu, tulang iga ditiriskan untuk mengeluarkan airnya hingga kering.

Proses selanjutnya yakni, meracik rempah kuah.

Dimana, rempah-rempah seperti lengkuas, serai, jahe, kemiri, bawang merah, bawang putih di satukan dan di blender hingga halus.

Setelah bumbu dan rempah sudah halus maka dituangkan kedalam air.

Kemudian, setelah kuah mendidih, tulang dan daging sapi segar dituangkan kedalam panci dan tunggu hingga matang.

"Karena porsi yang saya buat ini sekitar 20 kilo, maka perlu waktu masak sekitar dua jam," tambahnya.

"Adapun kalau porsinya sedikit, waktunya masaknya juga relatif cepat, jadi tergantung porsinya," lanjutnya.

Ia juga menjelaskan, ketika daging sudah empuk dan matang makan konro siap disajikan.

"Jangan lupa ditaburi bawang goreng dan bawang perai agar rasanya semakin mantap," kuncinya.

Selain itu, beberapa bahan pelengkap konro setelah matang yaitu jeruk nipis, sambal dan kecap.

Konro juga dapat disajikan bersama buras, ketupat ataupun nasi putih. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah