UFC
Jeka Saragih Dipecundangi Petarung Korsel di Detik 28, Dipukul Langsung Jatuh Lalu Dipukul Lagi
Usai dipukul Jeka tidak berkutik dan langsung tersungkur. Joo kemudian melayangkan pukulan lagi ke wajah Jeka Saragih
TRIBUN-SULBAR.COM- Petarung Korea Selatan, Joo Sang Yoo mempecundangi petarung Indonesia, Jeka Saragih dalam Ajang UFC 316 digelar pada Sabtu 7 Juni 2025 di Newark, New Jersey, Amerika Serikat atau Minggu (8/6/2025) pagi WIB.
Jeka Saragih kalah di detik 28 ronde pertama, setelah pukulan tangan kiri Joo mendarat di pipi kanan Jeka, hingga petarung berdarah Batak itu langsunh tersungkur di lantai, dan tidak berkutik, alias tidak bangun lagi.
Setelah jatuh dengan wajah menghadap ke Bawah, Jeka Saragih Kembali mendapat pukulan tangan kanan Joo Sang Yoo.
Andai wasit tidak segera menghentikan duel ini, Jeka bisa babak belur dihajar Joo Sang Yoo.
Baca juga: Anak Pendek Bukan Soal Takdir, Stunting Itu Ketimpangan yang Terstruktur
Baca juga: Siswa SD di Makassar Tewas Diduga Dikeroyok Teman Sekolah Polisi Periksa Keluarga Korban
Joo yang mendapat julukan Zombie Jr itu langsung berlari merayakan kemenangan dengan senyum sumringah. Bahkan dia berlari dan manjat ke pagar pembatas ring untuk euphoria kemenangan.
Sedangkan Jeka Nampak tidak bisa bergerak, sehingga tubuhnya dibalik dengan bantuan tim medis dan anggota timnya.
Sosok Jeka Saragih
Jeka Saragih adalah petarung MMA berdarah Batak Simalungun yang lahir pada 3 Juli 1995.
Melansir Tribun-Medan.com, ia dijuluki "Si Tendangan Maut", karena merobohkan banyak petarung dari berbagai kota hingga negara.
Jeka Saragih tergabung dalam asuhan Batam Fighter Club (BFC) asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara dan membuat namanya terkenal setelah menjuarai kelas ringan MMA One Pride kelas 70 kg.
Jeka Saragih alumni dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Raya dan miliki ketertarikan bela diri sejak di bangku sekolah hingga menekuni wushu dan mengikuti pertandingan di Filipina tahun 2013.
Meskipun belum berhasil meraih juara, dia tidak berputus asa, terus berlatih dan semakin menekuni bela diri wushu.
Selanjutnya dia mengikuti kembali pertandingan kejurnas wushu di Yogyakarta sebagai perwakilan dari Sumatera Utara.
Jeka Saragih sempat ingin mengikuti Pekan Olah Raga Nasional di Sumatera Utara tahun 2015, namun dia tidak direstui oleh kedua orangtuanya .
Disinilah menjadi titik balik seorang Jeka Saragih, untuk memutuskan pindah ke Kota Batam dan menjadi pekerja galangan kapal di PT SMOE.
Pansel Umum 3 Besar Calon Sekprov Sulbar: Menanti Pilihan Gubernur Suhardi Duka |
![]() |
---|
3 Desa Sulbar Masuk Nominasi Peacemaker Justice Award Kemenkum |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI, SDK Tegaskan Budaya Kerja Sehat dan Antikorupsi |
![]() |
---|
Perkuat Ekosistem Keterbukaan Informasi, Diskominfo SP Sulbar Coaching Klinik |
![]() |
---|
Upaya Pencegahan Korupsi, Gubernur Sulbar Suhardi Duka Sambangi KPK RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.