Berita Mamuju Tengah

DATA Bencana di Mamuju Tengah Sepanjang Tahun 2025

Memasuki bulan Februari, sebuah bencana non alam yaitu penemuan mayat di Desa Barakkang, Kecamatan Budong-budong.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Sand
Tim BPBD Mateng dan Basarnas melakukan pencarian terhadap nelayan hilang di Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (2/1/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) merilis jumlah bencana alam dan non alam sepanjang tahun 2025.

Menurut data BPBD Mateng, jumlah bencana sejak awal Januari hingga akhir Mei 2025 sebanyak 8 kejadian.

Baca juga: Penjual Ayam Kampung Pasar Lama Mamuju Kebanjiran Pembeli Jelang Idul Adha, Harga Mulai Rp 120 Ribu

Baca juga: Panitia Masjid Raya Topoyo Mamuju Tengah Bersihkan Masjid Menyeluruh Sambut Idul Adha

Empat kejadian bencana alam begitupun bencana non alam juga empat insiden.

Hal itu disampaikan, Kalaksa BPBD Mateng, Sigit Dwi Hastono, saat ditemui di Kantornya, Jl Trans Sulawesi, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Rabu (4/6/2025).

Ia menjelaskan, awal bulan Januari terjadi dua bencana alam, yaitu gempa bumi dan pohon tumbang.

Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan.

Hanya saja, jalanan sempat macet akibat pohon tumbang namun berhasil di evakuasi tim BPBD.

Memasuki bulan Februari, sebuah bencana non alam yaitu penemuan mayat di Desa Barakkang, Kecamatan Budong-budong.

Dimana, mayat ini berjenis kelamin laki-laki berinisial S umur 35 tahun.

Bulan Maret 2025, sebuah bencana non alam dan alam terjadi yakni, korban tenggelam dan pohon tumbang.

Dalam insiden ini, seorang lelaki berinisial W (16) dikabarkan tenggelam, namun setelah dilakukan pencarian selama seminggu korban belum juga ditemukan hingga dinyatakan hilang.

Sementara, pohon tumbang di Desa Tobadak, mengakibatkan satu unit rumah mengalami kerusakan sehingga penghuninya mengungsi sebanyak tiga orang.

Memasuki bulan April 2025, dua bencana non alam terjadi, dengan insiden sama yaitu korban hilang.

Dimana, kedua korban ini hilang masing-masing di Desa Tobadak dan Desa Pontanakayyang.

Beruntung, kedua korban ini semua ditemukan dalam keadaan selamat.

Sementara bencana terjadi di bulan Mei 2025 yaitu gempa bumi terjadi pada tanggal 12 Mei 2025 sekitar pukul 23.50 WITA.

Dalam insiden ini, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material.

"Semoga, kedepannya tidak ada lagi bencana melanda wilayah Mateng yang berpotensi menelan korban jiwa atau material," harap Sigit. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved