Makan Bergizi Gratis

Program Andalan Presiden Prabowo di Mamuju Terhenti Sementara, Sistem Pembayaran Jadi Kendala

Perubahan sistem tersebut menyebabkan penyaluran dana belum dapat dilakukan. Akibatnya, layanan makan bergizi harus dihentikan sementara waktu.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun Sulbar / Suandi
MAKAN BERGIZI GRATIS - Peserta didik TK Malaqbi Mamuju sedang menikmati menu makan bergizi gratis, Kamis (23/1/2025). Pelayanan makan bergizi gratis terhenti sementara di Mamuju karena kendala pembayaran. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto, mengalami penghentian sementara di wilayah Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Program strategis yang selama ini melayani 14 sekolah, termasuk TK Pembina, SDN 4 Mamuju, MTs, dan MAN terpaksa dihentikan karena kendala teknis terkait perubahan sistem pembayaran.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wilayah Karema, Yusrah Sahra Aini, membenarkan adanya penghentian layanan makan bergizi gratis sementara.

Baca juga: Sulbar Ditarget Punya 30 Dapur Makan Bergizi Gratis di Tahun 2025, Ribuan Anak Sudah Terima MBG

Menurut Yusrah, penghentian ini bukan tanpa alasan, melainkan karena perubahan sistem penyaluran dana dari pemerintah pusat.

“Ada perubahan sistem dari yang semula menggunakan rekening yayasan, kini beralih ke sistem virtual account yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (2/6/2025).

Perubahan sistem tersebut menyebabkan penyaluran dana belum dapat dilakukan.

Akibatnya, layanan makan bergizi harus dihentikan sementara waktu.

“Kami harus menunggu penyesuaian sistem ini selesai. Karena belum ada dana masuk, maka sementara pelayanan dihentikan,” tambah Yusrah.

Penghentian program ini memicu kekecewaan di kalangan wali murid.

Salah satu orang tua siswa SD di Karema, Ahmad Udin, mengungkapkan keprihatinannya.

“Ini program penting sekali untuk gizi anak-anak. Kenapa bisa terhenti? Harusnya program prioritas nasional seperti ini tidak boleh ada kendala,” katanya.

Hingga kini, belum ada kejelasan kapan program MBG kembali berjalan. 

Ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap asupan gizi ribuan pelajar yang selama ini sangat bergantung pada program tersebut.(*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar.com, Andika Firdaus

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved