Harga Ayam Naik
Jelang Iduladha, Permintaan Ayam Potong di Mamuju Naik Tajam, Harga Ikut Melonjak
Salah satu pedagang ayam potong, Anto, mengungkapkan harga ayam saat ini sudah mencapai Rp 22 ribu per kilogram (kg).
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Permintaan masyarakat terhadap daging ayam potong di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), terus meningkat tajam menjelang Hari Raya Iduladha 2025.
Kenaikan permintaan tersebut turut memicu lonjakan harga ayam di pasaran.
Salah satu pedagang ayam potong, Anto, mengungkapkan harga ayam saat ini sudah mencapai Rp 22 ribu per kilogram (kg).
Baca juga: Harga Ayam Kampung di Pasar Pekkabata Polman Terbang dari Rp110 Ribu ke Rp150 Ribu per Ekor
Padahal, pada pekan ketiga April 2025 lalu, harga ayam masih berkisar Rp 20 ribu per kg.
“Iya, sekarang naik lagi harga ayam,” ujar Anto saat ditemui di lokasi Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di depan Kantor Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Selasa (3/6/2025).
Selain harga per kilogram, harga ayam per ekor juga mengalami kenaikan.
Sebelumnya, ayam dijual sekitar Rp 50 ribu per ekor, kini naik menjadi Rp 53 ribu.
Menurut Anto, lonjakan harga dipicu meningkatnya permintaan masyarakat yang mulai bersiap menyambut Idul Adha.
“Lebaran tinggal beberapa hari lagi, jadi banyak yang beli. Sudah biasa kalau mendekati hari besar seperti ini, permintaan naik,” jelasnya.
Pantauan Tribun-Sulbar.com di lokasi GPM menunjukkan tingginya antusiasme warga.
Sejak pagi, puluhan warga silih berganti datang untuk membeli ayam potong.
Dari total 50 ekor ayam yang dibawa Anto, semuanya habis terjual dalam waktu singkat.
Bahkan, rekan Anto sempat kembali membawa tambahan stok untuk memenuhi permintaan yang terus berdatangan.
Gerakan Pangan Murah sendiri merupakan program pemerintah yang bertujuan menstabilkan harga serta memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang hari besar keagamaan.
Meski demikian, harga ayam tetap melonjak karena tingginya tekanan permintaan di pasaran. (*)
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Suandi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.