Idul Adha

Harga Ayam Kampung di Pasar Pekkabata Polman 'Terbang' dari Rp110 Ribu ke Rp150 Ribu per Ekor

Ayam kampung banyak diminati warga jelang lebaran dibandingkan dengan ayam potong.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
fahrun Ramli Tribun Sulbar
Jual beli ayam - Seroang pedagang menawarkan ayam kampung kepada calon pembeli di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) pada Selasa (3/6/2025). harga yaam kampung terbang tinggi jelang idul adha 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - jelang idul adha, Harga yam kampung di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), terbang tinggi pada Selasa (3/6/2025).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, warga tumpah ruah ke jalan menuju ke komplek pasar jadi tempat transaksi jual beli ayam kampung.

Ibu rumah tangga nampak tawar menawar untuk memperoleh ayam kampung ukuran besar dengan harga murah.

Ayam kampung banyak diminati warga jelang lebaran dibandingkan dengan ayam potong.

Hal ini membuat harga ayam kampung mengalami kenaikan, kini tembus Rp150 ribu per ekor dari harga Rp 110 ribu per ekor.

Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas di Saletto Mamuju Dibawa ke RS Bhayangkara, Ada Darah di Hidung Korban

Baca juga: UT Majene Bekali 47 Mahasiswa Pelatihan Public Speaking, Siapkan SDM Mumpuni di Dunia Kerja

"Ayam kampung memang banyak dicari kalau jelang lebaran Idul Adha, harganya yang paling besar ini capai Rp 150 ribu per ekor," kata sala satu pedagang ayam, Ibrahim kepada wartawan.

Dia mengatakan emak-emak ramai mencari ayam kampung lantaran hari pasar terakhir sebelum Idul Adha pada Jumat (6/6/2025) mendatang.

Hari Selasa merupakan hari pasar di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, sehingga cukup ramai.

Ibrahim menyebut pedagang ayam kampung dari berbagai desa kini berjualan di pinggir jalan masuk pasar.

"Begitu memang, kita berdagang sejak pagi tadi, dipinggir jalan karena mengejar ibu-ibu yang baru turun dari bentor," ungkapnya.

Disebutkan meski harga ayam potong mengalami kenaikan, namun tetap dibeli untuk dikonsumsi.

Biasanya kata Ibrahim warga membeli ayam potong untuk keperluan hajatan syukuran di lebaran nanti.

Sementara itu, Data Dinas Perdagangan (Disdag) Polman, tak hanya ayam potong mengalami kenaikan harga.

Sejumlah bumbu dapur juga ikut mengalami kenaikan harga tiga hari jelan lebaran, seperti cabai besar, cabai merah keriting.

Kemudian cabai rawit merah, bawang merah, tomat, pisang lokal hingga ikan bandeng ikut mengalami kenaikan.

"Kebutuhan bumbu dapur utamanya yang mengalami kenaikan tiga hari jelang lebaran Idul Adha kali ini," ungak kepada bidang perdagangan, Disdag Polman, Fatriasmal kepada wartawan.

Dia menyampaikan meski harganya naik dan banyak peminat, stok kebutuhan pokok utamanya bumbu dapur tidak mengalami kekurangan.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved