Berita Polman

Pria Tebas Warga di Polman Gangguan Jiwa Sejak Remaja, Polres Polman Akan Kirim ke Makassar

Aksi AD menebas dua orang di Wonomulyo Polman menjadi viral di jagat sosial media dan berhasil diamankan polisi Polres Polman, Minggu (1/5/2025).

Editor: Munawwarah Ahmad
Polres Polman
Pelaku pembacokan Ditangkap - Andi Heru (35) pelaku yang membacok dua warga di Wonomulyo Polman ditangkap dan ditahan di Polres Polman. Andi heru sebeumnya menebas dua warga, yakni Sisilia Agatha dan Ahmad Yani di dua tempat berbeda pada Minggu (1/6/2025). Akibat kejadian itu, Sisilia tewas di tempat. Pelaku mengaku mendapat bisikan iblis 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pria inisial AD usia 35 tahun pelaku penganiayaan di Kecamatan Wonomulyo,Kabupaten Polewali Mandar (Polman) akan dikirim ke rumah sakit (RS) jiwa di Makassar. 

Aksi AD menebas dua orang di Wonomulyo Polman menjadi viral di jagat sosial media dan berhasil diamankan polisi Polres Polman, Minggu (1/5/2025).

Baca juga: Maling Gasak Satu Unit Motor Warga Mamuju Tengah, Korban Lapor Polisi

Baca juga: Pedagang di Mamuju Tengah Stop Jual Rokok Ilegal Pasca Diungkap Polda Sulbar

Polres Polman akan membawa pelaku tindak pidana penganiayaan inisial AD ke RS jiwa di Makassar untuk pemeriksaan lanjutan, Senin (2/6/2025).

Satu orang meninggal dunia atas aksi pelaku.

Pelaku kini ditahan, nampak kedua tangannya terborgol juga kakinya lantaran sering berontak.

Kanit Resum Satreskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana mengatakan pelaku akan menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Pelaku akan segera dikirim ke rumah sakit jiwa untuk penanganan lebih lanjut, dia dugaan ODGJ ada rekam mediknya," kata Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan.

Dia menyebut hasil pemeriksaan, pelaku telah mengalami gangguan kejiwaan sejak usia 15 tahun.

Bahkan sempat menjalani rawat jalan dengan mengkonsumsi obat penenang secara rutin.

Namun beberapa bulan terakhir kata Iwan, pelaku berhenti untuk mengkonsumsi obat tersebut.

"Dengan alasan pelaku kerap bagun kesiangan jika konsumsi obat penenang sementara dia kerja," ungkapnya.

Iwan menyampaikan belum mengetahui motif pelaku mendadak ngamuk lalu menebas 2 warga menggunakan parang.

Dia menyebut alasan pelaku karena mendapat bisikan setan, saat hendak keluar rumah.

"Setelah kami mempelajari dari saksi-saksi, dari TKP kemudian posisi kasus, motifnya belum kami temukan," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku sempat menyampaikan rasa penyesalan atas perbuatannya itu.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved