Berita Mamuju

2 Remaja Baku Tikam di Depan Indomaret Kalukku Mamuju hingga Terkapar, Polisi Bergerak Cepat

Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.00 WITA.

|
Editor: Nurhadi Hasbi
ilustrasi/STANDART MEDIA
PERKELAHIAN - Ilustrasi dua remaja adu jotos hingga baku tikam di depan Indomaret Tasiu, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Rabu (28/5/2025) dini hari. Kedua harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka cukup parah. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Dua remaja terlibat aksi saling tikam menggunakan senjata tajam di depan Indomaret Tasiu, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (27/5/2025) dini hari.

Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.00 WITA.

Kejadian bermula saat seorang pemuda bernama Kurniadi (18) nongkrong di halaman Indomaret.

Baca juga: Pria Mabuk di Pasangkayu Picu Perkelahian Antar Warga di Tempat Timbangan Sawit Berakhir Didamaikan

"Menurut keterangan saksi, awalnya Kurniadi sedang duduk di depan Indomaret. Lalu seorang pemuda lain bernama Algafar (21) melintas dan tersinggung dengan teriakan Kurniadi," ujar Iptu Makmur.

Algafar kemudian menghampiri Kurniadi hingga terjadi adu mulut antara keduanya.

Pertikaian pun meningkat menjadi perkelahian fisik pada pukul 01.00 WITA.

"Awalnya hanya adu jotos, namun keduanya kemudian mengeluarkan senjata tajam jenis badik dan saling serang," jelas Kapolsek.

Akibatnya, keduanya mengalami luka dan tergeletak di lokasi kejadian.

Petugas Polsek Kalukku yang mendapat laporan segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan situasi.

Polisi langsung memberikan pertolongan pertama sebelum membawa kedua korban ke puskesmas.

Karena luka yang cukup parah, keduanya dirujuk ke RS Bhayangkara dan RSUD Mamuju untuk penanganan lebih lanjut.

Hingga saat ini, motif pertikaian masih dalam penyelidikan.

Dari pemeriksaan awal dan keterangan saksi, keduanya diduga berada di bawah pengaruh minuman keras.

Kapolsek Kalukku menegaskan pihaknya akan mendalami kasus ini lebih lanjut untuk mengetahui latar belakang pertikaian dan memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur.

"Kami mengimbau masyarakat, khususnya remaja, untuk tidak menyelesaikan persoalan dengan kekerasan, apalagi menggunakan senjata tajam. Ini sangat berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain," tegas Iptu Makmur.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved