Idul Adha

Pedagang Baju Muslim di Mamuju Tengah Ngeluh Omset Terjun Bebas Jelang Idul Adha 

Takim tidak bisa memastikan penyebab minat beli masyarakat sangat turun tahun ini, tetapi dirinya menduga ekonomi masyarakat memang menurun.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Sandi Anugrah
LAPAK BAJU KOKO SEPI - Lapak penjual baju koko dan songkok di Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat nampak sepi. Hal itu dikarenakan minat beli masyarakat menurun seperti terlihat Senin (19/5/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pedagang baju koko dan songkok di Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluh menjelang lebaran idul adha.

Pasalnya, 18 hari menjelang hari raya kurban, pembeli masih sepi.

Baca juga: Bejat! Pria di Polman Tega Cabuli Anak Gadis 7 Tahun, Korban Ngaku Diancam Dibunuh

Baca juga: Pesan Wagub Salim S Mengga kepada Lulusan UT Majene: Jadilah Problem Solver!

Hal itu disampaikan seorang pedagang baju koko, Mustakim kepada Tribun-Sulbar.com saat ditemui di lapaknya, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mateng, Senin (19/5/2025).

Menurutnya, lebaran idul adha kemarin pembeli ramai berkunjung ke lapaknya.

Berbanding terbalik lebaran haji tahun ini, sangat sepi.

"Biasanya, sebulan menjelang lebaran pembeli sudah ramai," jelasnya.

"Tetapi, lebaran kali ini sepi sekali pak," tambahnya.

Takim tidak bisa memastikan penyebab minat beli masyarakat sangat turun tahun ini, tetapi dirinya menduga ekonomi masyarakat memang menurun.

Selain itu, banyaknya platform aplikasi jual beli online juga menjadi salah satu faktor menurunnya pembeli tahun ini.

"Tahun lalu, saya sudah mendapat omzet sekitar Rp5 juta - Rp7juta sebulan sebelum lebaran, tetapi kali ini sisa 18 hari lebaran, saya hanya mendapat sekitar Rp1 juta," keluhnya.

"Dalam sehari beruntung jika ada beli baju koko pak, itupun songkok hanya satu dua orang yang beli," pungkasnya.

Sementara itu, Aisyah, istri Mustakim menjelaskan harga-harga dagangannya kepada Tribun-Sulbar.com.

Peci dan songkok dijual mulai harga Rp15 ribu - Rp 250 ribu.

Harga tersebut tergantung dari motif dan bahannya.

Sementara, baju koko dan mukenah dibanderol dari harga Rp 150 ribu - Rp 300 ribu.

Ibu dua anak ini berharap, seminggu menjelang lebaran Idul Adha pembeli ramai di lapaknya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved