Berita Mamuju Tengah

Khawatir Bahayakan Masyarakat, BPBD Pangkat dan Tebang Pohon di Kompleks KTM Mamuju Tengah

Terlihat, mereka menggunakan chainsaw dan parang untuk memangkas ranting-ranting besar pohon.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
DAHAN POHON DITEBANG – Sejumlah dahan dan ranting pohon di kompleks KTM Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, ditebang. Hal itu dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk mencegah adanya korban, Senin (19/5/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Pohon-pohon besar di area kompleks Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), dipangkas.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin 19 Mei 2025, sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diterjunkan untuk melakukan pemangkasan.

Terlihat, mereka menggunakan chainsaw dan parang untuk memangkas ranting-ranting besar pohon.

Baca juga: Jalan Poros Topoyo-Tumbu Tergenang, Orangtua Siswa dan Pengendara Keluhkan Kerusakan

Selain itu, beberapa dari mereka juga menarik ranting ke bahu jalan agar tidak menghambat arus lalu lintas.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Mateng, Hamka, mengatakan pihaknya melihat adanya potensi dahan dan ranting pohon menimpa masyarakat.

Apalagi, kawasan KTM Tobadak setiap hari ramai dilalui oleh masyarakat dan pegawai pemerintahan, termasuk pengunjung taman.

Sehingga, pihaknya melakukan langkah mitigasi atau pencegahan sebelum terjadi korban.

“Kami prioritaskan memangkas dahan atau ranting pohon yang menjulur ke jalan, karena berpotensi menimpa masyarakat,” ucap Hamka, saat ditemui di lokasi, kompleks KTM Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Senin (19/5/2025).

Selain itu, dirinya mengaku telah menerima banyak laporan dari masyarakat terkait permintaan pemangkasan.

Oleh karena itu, ia menerjunkan sejumlah personel BPBD untuk melakukan langkah mitigasi sebelum timbul korban.

“Alhamdulillah, semua dahan pohon yang berpotensi mencelakai warga sudah kami pangkas semua,” ucapnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan pohon yang berpotensi tumbang atau membahayakan.

Sementara itu, Salsa, seorang warga, mengaku senang atas langkah mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah.

“Syukurlah, Kak, karena memang setiap hari saya melintas dan jogging di sini,” ucapnya.

“Memang banyak ranting kering yang dapat membahayakan kami saat berolahraga atau berkendara,” tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved