Tambang Pasir
ADA APA? Bupati Majene Achmad Sukri Tidak Temui Warga Salutambung yang Protes Tambang Pasir
Hingga saat ini, bupati tak kunjung hadir dan belakangan beredar kabar bahwa AST justru berada di Jakarta.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Bupati Majene Andi Achmad Syukri tidak menemui warga Desa Salutambung yang datang protes soal tambang pasir.
Sebelumnya warga Desa Salutambung Majene dijanjikan akan bertemu dengan Bupati Majene Andi Achmad Syukri.
Baca juga: 7 Kendaraan Dinas Pemprov Sulbar Hilang, Ada Pejabat Kuasai 4 Unit dan Siap Ganti Rugi
Baca juga: Apa Itu Tradisi Mamose? Bupati Mamuju Tengah Arsal Dorong Tokoh Adat Masifkan Biar Lestari
Namun sayangnya pertemuan dijadwalkan hari Senin (19/5/2025) tersebut justru diundur secara mendadak.
Warga yang telah menunggu sejak pagi hari, Senin (19/5/2025), mengaku merasa dikecewakan lantaran pertemuan yang sedianya dijadwalkan pukul 10.00 Wita, baru diinformasikan akan diundur ke pukul 16.00 Wita.
Namun hingga saat ini, bupati tak kunjung hadir dan belakangan beredar kabar bahwa AST justru berada di Jakarta.
“Kami datang sesuai jadwal yang dijanjikan. Tapi tidak ada kejelasan. Ini seperti dipermainkan,” ujar Aco Nursam, pendamping hukum massa aksi saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon, Senin (19/5/2025).
Menurutnya ia sangat merasakan kekecewaan karena merasa di PHP oleh pihak Pemkab Majene.
Perwakilan pengunjuk rasa baru mengetahui jadwal pertemuan diundur di sore hari, setelah sebelumnya menunggu sejak pagi.
“Kami tetap akan menunggu kehadiran Pemkab Majene tepat dipukul 16.00 Wita nanti untuk sampaikan tuntutan kami, yaitu menolak tambang pasir dan mencabut izin PT. Baqba Lembang Tuho,” ujarnya.
Warga sebelumnya menghentikan aksi unjuk rasa sebagai bentuk itikad baik untuk membuka ruang dialog langsung dengan pemerintah daerah.
Mereka berharap dapat menyampaikan tuntutan utama, yakni penolakan terhadap rencana tambang pasir di Sungai Tubo serta pencabutan izin operasi PT. Baqba Lembang Tuho.
Aksi ini melibatkan dua kecamatan yang terdampak langsung oleh rencana pertambangan.
Kekhawatiran utama warga meliputi potensi kerusakan lingkungan dan dampak sosial jangka panjang..
Hingga berita ini diterbitkan, tim media belum mendapatkan klarifikasi langsung dari Bupati Majene mengenai alasan pasti penundaan kunjungannya ke Desa Salutambung, namun kabar yang didapatkan Bupati Majene telah bertolak ke Jakarta.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab
Kades Pangale Mateng Sepakat Tolak Tambang Pasir, Minta Warga Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Ratusan Emak-emak Turun Tangan Demo 'Usir' Perusahaan Tambang Pasir di Pangale Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Ratusan Warga Pangale Mateng Demo Protes Keberadaan Tambang Pasir, Aktivitas Harus Dihentikan |
![]() |
---|
Aliansi Pertanyakan Kinerja Tim Evaluasi Perizinan Tambang Pasir yang Dibentuk Pemprov Sulbar |
![]() |
---|
Warga Tubo Majene Kembali Protes Tambang Pasir, Naik Perahu Bentangkan Spanduk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.