Penemuan Mayat

IDENTITAS Mayat Pria Ditemukan di Teras Masjid di Desa Botteng Mamuju, Asal Malunda Majene

Usai mendapat laporan warga, gabungan Piket Fungsi langsung mendatangi Tepat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan lokasi dan mengevakuasi jenazah

Editor: Ilham Mulyawan
Andika Firdaus/Tribun-Sulbar.com
PENEMUAN MAYAT - Warga desa Botteng dihebohkan dengan penemuan seorang pria dalam kondisi tidak bernyawa di Masjid Nurul Jihad, Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (17/5/2025). Saat ini jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematian. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Identitas mayat pria ditemukan di teras Masjid Nuruk Jihad, Desa Botteng, Kabupaten Mamuju, Sulawesi barat pada Sabtu (17/5/2025). kemarin.

Diberitakan sebelumnya, warga sekitar dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria, yang tergeletak di lantai masjid, dengan posisi terlentang dan terbujur kaku.

Kasi Humas Polresta Mamuju IPDA Herman Basir mengatakan, awalnya warga dan petugas kesulitan mengidentifikasi pria terebut, karena tak ditemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas lainnya.

Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, pria ditemukan tak bernyawa itu bernama Rudi H.

Tempat/Tanggal Lahir Polmas, 01 Desember 1976.

Baca juga: PKL dan Pelaku UMKM Wajib Pindah ke Anjungan Pantai Manakarra Mulai 5 Juni, Melanggar Kena Sanksi

Baca juga: Tim Evaluasi Tambang Ala Pemprov Sulbar Resmi Terbentuk, Polisi hingga BIN

Korban beralamat di Kalorang, Kelurahan Lamungan Batu, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Usai mendapat laporan warga, gabungan Piket Fungsi langsung mendatangi Tepat Kejadian Perkara (TKP).

"Setelah tiba di lokasi, petugas segera melakukan tindakan awal, termasuk mengamankan TKP dan Olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari saksi di sekitar lokasi kejadian," ujar Herman Basir.

Tindakan selanjutnya yang telah dilakukan petugas yakni ,enghubungi pihak keluarga korban.

Kemudian kedua mengawal jenazah menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulbar untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematiannya

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Proses penyelidikan lebih lanjut masih akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban," pungkas Herman. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved