Haji Sulbar

393 Jemaah Calon Haji Sulbar Dilepas ke Mekkah, Kakanwil Kemenag Sulbar Ingatkan Disiplin

Adnan Nota menekankan pentingnya kedisiplinan dan kemandirian sebagai kunci sukses menjalankan ibadah haji. 

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Haji Sulbar 2025 - Jemaah calon haji Sulbar yang berada di asrama haji Sudiang, Makassar, dilepas ke Tanah Suci, Mekkah, pada Rabu (7/5/2025). Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulbar, Adnan Nota, melepas secara resmi ratusan calon jemaah haji tersebut. Adnan Nota menekankan pentingnya kedisiplinan dan kemandirian sebagai kunci sukses menjalankan ibadah haji. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 393 jemaah haji asal Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), resmi diberangkatkan menuju tanah suci dalam kelompok terbang (Kloter) 10. 

Pelepasan berlangsung di Aula Mina Embarkasi Haji Sudiang Makassar, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Seribu Anak Tidak Sekolah di Polman Dikembalikan ke PKBM Lewat Program Paket Belajar, Ini Rinciannya

Baca juga: 150 Jemaah Calon Haji Pasangkayu Mulai Kumpul Koper Ke Kemenag Pasangkayu

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulbar, Adnan Nota, melepas secara resmi ratusan calon jemaah haji tersebut.

Adnan Nota menekankan pentingnya kedisiplinan dan kemandirian sebagai kunci sukses menjalankan ibadah haji. 

Ia menegaskan bahwa kenyamanan dan ketertiban selama pelaksanaan ibadah sangat bergantung pada sikap dan kepatuhan jemaah itu sendiri.

"Membiasakan tertib dan disiplin adalah amalan jariyah. Tertib atau tidaknya pelaksanaan haji sebagian besar ditentukan oleh calon jemaah haji," ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp, pada Kamis (8/5/2025).

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebugaran fisik dan mental, serta kekompakan antarjemaah, terlebih ada jemaah yang telah menanti hingga 15 tahun namun mengalami gangguan kesehatan sesaat tiba di Madinah.

Dari total jemaah Kloter 10, sebanyak 74 orang berusia di atas 65 tahun dan 6 lainnya dikategorikan sebagai jemaah risiko tinggi (risti). 

Menyikapi hal ini, Kakanwil Kemenag Sulbar memastikan bahwa jemaah risti mendapat perhatian khusus dari PPIH, baik dalam pemeriksaan kesehatan maupun pengaturan teknis keberangkatan.

"Alhamdulillah, tidak ada jemaah yang gagal berangkat. Semua telah melalui tahapan persiapan dengan baik," tegas Adnan Nota.

Jemaah termuda pada kloter ini berusia 21 tahun. 

Kakanwil memberikan pesan khusus agar ia dapat berperan aktif membantu para jemaah lansia selama pelaksanaan ibadah haji.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved