Mahasiswa Mamuju Demo, Desak Direktur RSUD Sulbar Dicopot-Protes Kebijakan Pemerintah Rugikan Warga

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Puluhan mahasiswa di Mamuju Sulawesi Barat unjuk rasa di sejumlah titik, Kamis (24/4/2025) sore.

Massa pendemo tergabung dari lima organisasi mahasiswa di Mamuju.

Mereka aksi mulai dari Kantor Gubernur Sulawesi Barat, DPRD Sulbar, Kantor Bupati Mamuju, DPRD Mamuju.

Baca juga: Gubernur Sulbar Suhardi Duka Izin ke Mendagri Copot Direktur RSUD Usai Tolak Pasien Kecelakaan

Selain itu, juga demo pusat perbelanjaan Toko Subur Union.

Pendemo menyuarakan berbagai tuntutan.

Mulai dari isu copot Direktur RSUD Sulbar, Rumah sakit, Copot Kadis PUPR Sulbar, transparansi anggaran di Sekwan, hingga kebijakan pemerintah daerah yang dinilai merugikan masyarakat.

Mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, Polresta Mamuju mengerahkan personel dalam jumlah besar dan menggelar pengamanan ketat di setiap titik aksi. 

Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Ardi Sutriono, pihaknya berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.

“Kami mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan aksi unjuk rasa ini, namun tetap siaga menghadapi segala kemungkinan yang bisa mengganggu ketertiban umum,” ujar Kapolresta dalam rilis diterima Tribun-Sulbar.com.

Hingga sore hari ini, aksi masih berlangsung kondusif.

Namun pihaknya terus mengimbau para demonstran agar tetap menyampaikan aspirasi secara tertib dan tidak anarkis.

"Rangkaian aksi hari ini menunjukkan semangat kritis dari mahasiswa yang diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para pemangku kebijakan untuk lebih responsif terhadap aspirasi rakyat," pungkasnya.(*)