PDAM Mamuju

Kata PDAM Mamuju Soal Warga Ngeluh Air Macet Tapi Pembayaran Bengkak

Keluhan ini semakin memuncak karena kondisi pasokan air yang masih sering tersendat, tidak sebanding dengan tagihan yang harus mereka bayar.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Andhika
Krisis Air PDAM - Dua orang sedang berada di depan loket, pelayanan PDAM Tirta Manakarra Kabupaten Mamuju, Jl Kurungan Bassi, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (14/4/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga di beberapa wilayah kota Mamuju mengeluhkan tagihan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manakarra yang membengkak dalam beberapa bulan terakhir. 

Keluhan ini semakin memuncak karena kondisi pasokan air yang masih sering tersendat, tidak sebanding dengan tagihan yang harus mereka bayar.

Baca juga: PROFIL Randy Noertadi dari Atlet Balap Motor hingga Kabid Pemadam Kebakaran Mamuju

Baca juga: Ketahuan Edarkan Sabu-sabu di Kalukku Mamuju Janda Pirang Terancam 20 Tahun Penjara

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Teknis PDAM Mamuju Arman mengatakan pihaknya harus mengecek di lapangan persoalan pembengkakan pembayaran.

"Kalau itu kita cek di lapangan jangan sampai ada pipanya yang bocor,"ungkap Arman saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).

Lanjut Arman mengungkapkan, terkait masalah tagihan di PDAM ada yang namanya pemakaian minimal.

"Ada pemakaian standarnya, jadi tetap ada pemakaian minimal 10 kubik ke bawah, jadi datanya sesuai dengan air yang mengalir, kalau ada pembengkakan itu kami akan cek, padahal air tidak lancar, jngan sampai ada yang bocor,"ucapnya.

Arman mengatakan, bahwa saat ini di Mamuju dilakukan penjadwalan untuk mengalirkan kembali air PDAM.

"Mulai dari Jl Tuna, Jl Ratulangi, dan Kasiwa itu kami jadwalkan malam tapi kadang juga siang,"ujarnya.

Arman mengungkapkan, beberapa titik air PDAM yang masih belum mengalir sama sekali.

"Seperti daerah Bambu memang sampai hari ini masih belum mengalir, karena pipanya masih dalam pengerjaan,"ucapnya.

Arman mengatakan, sumber air PDAM ada dua bentangan dan semuanya rusak akibat longsor 26 Januari 2025.

"Sementara saat ini masih dalam proses perbaikan, seandainya kami tidak terkendala cuaca, sepekan distribusi air PDAM sudah lancar,"tutupnya (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved