Berita Viral
Tampang Nandar Tayana, Pengurus KKSU Cisarua Viral Sunat Kompensasi Sopir Angkot dari Dedi Mulyadi
Seorang sopir angkot bernama Emen membongkar adanya praktik penyunatan yang dilakukan oleh oknum KKSU Nandar Tayana.
TRIBUN-SULBAR.COM - Terungkap sosok pengurus Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) Nandar Tayana yang diduga sebagai pelaku pemotongan uang kompensasi sopir angkot di kawasan Puncak, Jawa Barat.
Adapun kasus ini viral mencuat setelah diangkat oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui media sosial.
Seorang sopir angkot bernama Emen membongkar adanya praktik penyunatan yang dilakukan oleh oknum.

Seharusnya, tiap sopir angkot mendapat bantuan uang tunai Rp 1 juta rupiah dan sembako senilai Rp 500 ribu.
Namun, pihak KKSU meminta para sopir untuk memberikan sekira Rp 200 ribu dari bantuan tersebut.
Nama Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, ikut terseret.
Baca juga: Viral Menangis, Kabid Dishub Bogor Dadang Kini Bantah Sunat Kompensasi, Dedi Mulyadi: Sudah Diproses
Kini, kasus ugaan pungutan uang kompensasi sopir angkot di jalur Puncak saat musim mudik Lebaran 2025 kini mengarah pada Nandar Tayana.
Menurut Emen, Nandar Tayana sudah hadir di SAMSAT Cibinong, Kabupaten Bogor, pada hari pembagian uang kompensasi.
Saat itu, Nandar meminta para sopir angkot yang telah menerima bantuan untuk memberikan sejumlah uang kepadanya.
"Anggota mungkin ngeyel enggak memberi, makanya menyuruh ketuanya (Emen)," ucap Emen, dilansir dari YouTube KANG DEDI MULYADI, Selasa (8/4/2025).
Sebagai informasi Emen sendiri adalah ketua komunitas sopir angkot yang beroperasi di jalur Puncak Bogor.
Setelah mendapatkan penolakan, kata Emen, Nandar Tayana pun meminta dirinya untuk mengumpulkan uang tersebut.
"Pak Emen tah pang mentakeun ka anak buah (Pak Emen tolong mintain ke anak buah)," ucap Emen menirukan Nandar Tayana.
Baca juga: Dedi Mulyadi Pertemukan Kabid Dishub Dadang yang Viral dengan Sopir Emen: Clear Ya Semuanya
Akhirnya, Emen pun mengikuti perintah dari Nandar Tayana untuk mengumpulkan uang dari anggotanya.
Setelah pembagian selesai, Emen mengumpulkan total uang Rp4.000.000 dari 20 orang anggota komunitasnya.
Pada hari yang sama sekitar pukul 17.00 WIB, kata Emen, ia mendapatkan panggilan dari anak buah Nandar Tayana menanyakan keberadaannya.
Akhirnya, Nandar Tayana bersama anak buahnya itu datang mendatangi base camp komunitas itu yang berada di wilayah Cigadong.
Di situlah, Emen memberikan uang pungutan tersebut kepada Nandar Tayana.
"Datang lah satu mobil (berisi pengurus) KKSU yang diketuai Pak Nandar. Di situ, Pak Nandar meminta menyerahkan uang tersebut," tutur Emen.
Baca juga: Bupati Lucky Hakim Terancam Dicopot Buntut Viral Liburan ke Jepang, Dedi Mulyadi: Sanksinya Berat
Bantah Sunat Uang, Sebut Sukarela Sopir
Sebelumnya, Nandar Tayana sempat muncul ke publik memberikan klarifikasi.
Nandar Tayana sendiri adalah pengurus Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dia meminta maaf kepada Dedi Mulyadi setelah adanya laporan mengenai penyunatan uang kompensasi di jalur Puncak tersebut.
"Kami mohon maaf kepada Gubernur Jawa Barat, dan pihak lainnya karena rekan kami mengatasnamakan Dishub terkait pemotongan kompensasi ini," kata Nandar, di Simpang Gadog, Megamendung, kabupaten Bogor, Jumat (4/4/2025), dikutip dari Wartakotalive.
Baca juga: Lucky Hakim Minta Maaf usai Viral Terancam Dicopot sebagai Bupati, segera Menghadap Dedi Mulyadi
Nandar membantah bahwa uang yang ia terima itu hasil pungutan. Menurut dia, itu adalah sukarela dari sopir angkot.
"Sebenarnya itu bukan pungutan, tetapi keikhlasan dari masing-masing sopir memberikan uang secara sukarela kepada KKSU," kata Nandar.
"Ada yang memberi Rp50 ribu, Rp100 ribu, hingga Rp200 ribu," jelas Nandar.
Nandar mengungkapkan kompensasi dari Gubernur Dedi Mulyadi diberikan untuk total 430 supir aktif trayek di jalur Puncak.
"Alhamdulillah, 100 persen kebagian. Jumlah kendaraan trayek di jalur Cisarua Puncak pada tahun 2021 ada 700 kendaraan," ungkap dia.
"Namun saat ini hanya berjumlah 480. Kompensasi sudah diberikan kepada mereka sesuai data yang ada," ujarnya.
(TribunJabar.id/ Rheina Sukmawati)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Modus Nandar Pengurus KKSU Pungut Uang Kompensasi ke Sopir Angkot, Awalnya Tak Ada yang Mau Memberi
VIRAL Mobil Propam Tapanuli Selatan Diduga Dikendarai Remaja Terlibat Tabrak Lari di Palangkaraya |
![]() |
---|
KRONOLOGI Anggota Lanal Mamuju Tampar Pemuda Gegara Masalah Asmara Sang Adik |
![]() |
---|
VIRAL Pasangan Siswa SMP di NTB Lombok Melangsungkan Pernikahan, Orang Tua Dipolisikan |
![]() |
---|
VIRAL Nasib Istri di Soppeng Berubah Jadi Anak Tiri,Suami Selingkuh dengan Ibu Mertua hingga Hamil |
![]() |
---|
VIRAL,Guru Joget-Joget di saat Sekolah Terendam Banjir, Netizen Justru Bela Guru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.