Orang Sakit Ditandu

Penyebab Warga Sakit di Desa Batumakada Kalumpang Mamuju Ditandu 17 KM, Dimana Pemerintah?

Rusaknya akses jalan tersebut, terpaksa membuat warga desa harus gotong royong membantu setiap warga yang sedang sakit.

Editor: Munawwarah Ahmad
Simeon
WARGA SAKIT DITANDU - Seorang warga sakit di Desa Batumakada, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulbar ditandu oleh warga setempat, Senin (7/4/2025). Ia ditandu lantaran akses jalan rusak yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Terjadi lagi warga Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) yang sakit ditandi sejauh 17 kilometer. 

Kejadian ini dialami warga Batumakada, Kecamatan Kalumpang.

Warga yang sakit ini terpaksa ditandu karena jalan menuju fasilitas kesehatan rusak parah. 

Baca juga: Membludak! Penumpang Sempat Nginap 3 Hari di Pelabuhan Silopo Polman

Baca juga: Kronologi Malinig Buah Sawit di Mamuju Tengah, Pemilik Curigai Sejak Lama Pelakunya

Kendaraan roda empat tidak bisa melintas menuju puskesmas terdekat. 

Akibarnya, warga desa harus gotong royong membantu setiap warga yang sedang sakit.

"Hari ini kami melakukan gotong royong bersama, kami menandu warga yang sedang mengalami sakit ke Puskesmas," kata Tokoh Masyarakat Simeon saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Senin (7/4/2025).

Ia mengatakan, warga sakit tersebut harus ditandu sejauh 17 kilometer demi mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini sudah kerap kali dilakukan warga di Desa Batumakada.

"Hanya dengan seperti ini (menandu) kami bisa mendapatkan layanan kesehatan," katanya.

Lanjut dia menuturkan, akses jalan yang terjal itu membuat warga merasa kesulitan saat menandu pasien tersebut, sehingga dilakukan dengan cara bergantian.

Ada puluhan warga yang secara gotong royong bergantian membawa tandu yang terbuat dari bambu dan kayu itu.

"Hanya dengan cara seperti ini (menandu) dan kami harus kompak demi warga mendapatkan pelayanan kesehatan," ujarnya.

Karena itu Simeon berharap, kepada pemerintah dari tingkat desa, Kabupaten hingga Provinsi Sulbar itu membuka mata melihat kondisi yang terjadi di Desa Batumakada.

Karena sejak Indonesia dinyatakan merdeka, tapi sampai detik ini hari ini warga Desa Batumakada belum merasa kemerdekaan itu.

"Kami harap jalan ini segera mendapatkan perhatian, karena setiap warga sakit kami harus menandunya dengan jarak cukup jauh," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved