Berita Mamuju
Resah Bau Busuk, Warga Pertokoan Pasar Lama Mamuju Desak Pemisahan Tempat Sampah
Pantauan Tribun-Sulbar.com di lokasi, tumpukan sampah didominasi daun pisang bekas tempat alas ikan, kepala udang serta sampah plastik.
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga Kompleks Pasar Lama Mamuju Jl Pasar Sentral, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengeluhkan bau busuk dari sampah bekas penjualan ikan, Kamis (27/3/2025).
Keluhan ini muncul karena tumpukan sampah tidak terkelola dengan baik menimbulkan aroma tidak sedap mengganggu aktivitas dan kenyamanan warga.
Pantauan Tribun-Sulbar.com di lokasi, tumpukan sampah didominasi daun pisang bekas tempat alas ikan, kepala udang serta sampah plastik.
Baca juga: Sugianto Minta Pemprov Sulbar Bantu Intervensi Pengelolaan Air Bersih Hingga Sampah di Mamuju
Kondisi ini diperparah dengan cuaca yang cukup terik, mempercepat proses pembusukan dan menyebarkan bau tidak sedap ke lingkungan sekitar.
Bahkan warga ketika melintas di area tersebut harus menutup hidung akibat bau busuk menyengat.
Salah seorang warga Arini (38) mengungkapkan keresahannya melihat kondisi tersebut.
"Baunya ini sudah sangat menyengat, kalau bisa sampah yang di dalam pasar ikan jangan dibuang di depan bagian pertokoan," ungkap Arini saat diwawancarai di Kompleks Pasar Lama Mamuju.
Arini mengatakan, baiknya di Pasar Lama Mamuju ini masing-masing punya tempat untuk membuang sampah.
"Bagusnya itu sampah dari dalam pasar di kumpul juga di dalam jangan di satukan di luar karena kami kena imbasnya," ujarnya.
Arini menjelaskan, ia sudah sering menyampaikan kepada kepala pasar untuk tidak menyatukan sampah tersebut.
"Karena kalau kami di pertokoan hanya sampai plastik saja tapi kalau sampah dari dalam itu bercampur air ikan," ungkapnya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLKH) Kabupaten Mamuju, Marseani, mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Kami sudah menerima informasi terkait keluhan warga di Pasar Lama. Tentu ini menjadi perhatian serius kami," ujar Marseani saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com.
Marseani menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak pengelola Pasar Lama Mamuju untuk mencari solusi terbaik terkait pengelolaan sampah, khususnya sampah bekas penjualan ikan.
"Secepatnya kami akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung dan berkoordinasi dengan pihak pasar serta perwakilan warga terkait langkah-langkah penanganan yang akan kami lakukan."ungkapnya.
Marseani menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi sistem pengelolaan sampah yang ada dan mencari solusi yang lebih efektif agar masalah bau busuk ini tidak terus berlanjut dan kenyamanan warga dapat segera dipulihkan. (*)
Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika FirdausĀ
Harga Penja Kering di Pasar Topoyo Mamuju Tengah Rp 35 Per Kilo |
![]() |
---|
WALHI Sulbar Soroti Rencana Bupati Mamuju Permudah Izin Tambang Galian C, Sebut Langkah Tidak BijakĀ |
![]() |
---|
Dikejar Target PAD, Bupati Sutinah Akan Permudah Izin Tambang Galian C di Mamuju |
![]() |
---|
Warga Binaan Kasus Narkotika di Rutan Mamuju Bebas Dapat Amnesti Kemanusiaan Prabowo |
![]() |
---|
2 Kurir di Mamuju Ditangkap Polisi Usai Terlibat Kasus Pencurian Sepeda Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.