Pemilik Toko Elektronik Tewas
Hasil Pemeriksaan Forensik, Pemilik Toko Elektronik di Mateng Ditemukan Tewas Diduga Akhiri Hidup
Lalu jeratan di leher yang ditemukan sesuai dengan ciri-ciri bunuh diri akibat gantung diri, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda perusakan
TRIBUN-SULAR.COM, TOPOYO - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Mamuju Tengah telah mengevakuasi jenazah seorang wanita bernama Cece Ervy (41) yang ditemukan di kediamannya yang berada di Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Sabtu (22/3/2025).
Korban merupakan pemilik Toko Elektronik Makassar Jaya.
Menurut keterangan polisi, korban diduga melakukan tindakan bunuh diri.
Hal ini berdasarkan investigasi Tim Sat Reskrim saat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil identifikasi awal, hasil pemeriksaa tim forensik yang melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polri di Mamuju tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Lalu jeratan di leher yang ditemukan sesuai dengan ciri-ciri bunuh diri akibat gantung diri, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda perusakan di dalam rumah tempat korban ditemukan.
Selain itu, Tim Sat Reskrim Polres Mamuju Tengah juga menemukan banyak obat-obatan di sekitar jenazah.
Dikenal Baik dan Murah Senyum
Kematian Cece Ervy, Pemilik Toko Elektronik Makassar Jaya di Desa Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) masih menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat.
Bagaimana tidak, menurut warga Topoyo, Cece dikenal sosok periang dan ramah kepada semua orang.
Sehingga, beberapa orang tidak percaya kematian Cece begitu tiba-tiba dengan dugaan sementara bunuh diri.
Dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Minggu (23/3/2025), Kanit Tipidum Satreskrim Polres Mateng, Ipda Hizkia Reinhard mengatakan, dari hasil identifikasi awal, korban diketahui bernama Cece Ervy berumur 41 tahun.
Baca juga: KRONOLOGI Warga Asal Bali Tewas Tersengat Listrik di Mateng Saat Bantu Proses Pengangkatan Rumah
Baca juga: Pria di Tonyaman Polman Dipolisikan karena Pukul Teman Main Kartu Domino, Kasus Diselesaikan Damai
Menurutnya, Tim forensik sudah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Polri di Mamuju.
Hasil pemeriksaan, tim menemukan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Jeratan di leher ditemukan sesuai dengan ciri-ciri bunuh diri akibat gantung diri, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda perusakan di dalam rumah tempat korban ditemukan," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.