Polisi Gugur Ditembak di Lampung
Viral Isu Polisi Minta Setoran Naik Jadi Rp 20 Juta, Picu Penembakan di TKP Judi Sabung Ayam Lampung
Pihak TNI membenarkan adanya dugaan perputaran uang judi sabung ayam ke anggotanya dan aparat kepolisian.
Maksudnya, selain dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan tersebut, Kodam II/Sriwijaya mensinyalir ada pelaku lain dari kepolisian.
”Kalau terbukti bersalah, dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan itu pasti akan mendapatkan hukuman setimpal. Sebab, tidak ada yang boleh membenarkan atau membela tindakan menghilangkan nyawa orang. Jadi, kami harap, pihak lain yang terlibat juga harus diusut dan diberikan hukuman tegas,” tutur Eko.
Bahkan, Eko mengimbau terduga pelaku lainnya segera menyerahkan diri.
Pelaku lain bersangkutan harus mengikuti jejak dua anggota TNI yang sudah lebih dahulu menyerahkan diri.
”Pada prinsipnya, setiap pelaku yang terlibat tidak boleh lolos dari hukuman,” ujarnya.
Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto menyebutkan, hubungan Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Komandan Pos Ramil Negara Batin Peltu Lubis sangat baik.
Keduanya pun tahu ada judi sabung ayam di wilayah mereka.
Setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan kepada Lusiyanto.
”Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya,” kata Yogi.
Menjelang hari kejadian tewasnya tiga personel kepolisian tersebut, kemungkinan ada komunikasi yang tidak pas atau tidak cocok antara Peltu Lubis dan Lusiyanto.
”Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut,” tutur Yogi.
Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan yang penting harus aman.
Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang.
Baca juga: Prabowo Subianto Tak Ikut Andil dalam Revisi UU TNI, Mahasiswa Desak Presiden Keluarkan Perppu
Kata Kapolri
Dari sisi lain, yakni pihak kepolisian, memilih untuk tak menanggapi terlalu awal spekulasi ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan dari tim kepolisian.
"Di era media sosial dan kecerdasan buatan seperti sekarang, lebih baik kita menunggu tim yang bertugas dan pasti akan ada penyelesaian," kata Listyo, Kamis (20/3/2025) dikutip dari Kompas.com.
Insiden ini diketahui berlangsung di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB
Ketiga anggota polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib.
Mereka mengalami luka tembak di bagian kepala yang dilakukan oleh orang tak dikenal.
Akibatnya, tiga personel tersebut mengalami luka fatal dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Mahfud MD Bandingkan Revisi UU TNI dan Dwifungsi ABRI: Ternyata Tak Seseram yang Diributkan
Dugaan Penyebab Polisi Serbu Judi Sabung Ayam di Lampung, Ada Power dari Mabes Polri
Kriminolog UI, Adrianus Meliala, menduga pihak Kepolisian Sektor Negara Batin yang menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, karena perintah dari Mabes Polri di Jakarta.
Perintah itu yang menyebabkan polisi tak lagi mengenal kompromi terhadap target yang akan digerebeknya.
Padahal, kata Adrianus, diduga sebelumnya pihak kepolisian telah saling 'tahu sama tahu' dengan oknum TNI terkait dengan praktik judi sabung ayam di wilayah itu.
"Nampaknya karena ada power yang berada di luar dari hubungan di antara mereka (polisi-TNI). Kemungkinan misalnya, mengapa dilakukan penyerbuan adalah karena perintah dari Jakarta (Mabes Polri) sehingga mau enggak mau dilakukan penyerbuan tersebut agar lokasi itu segera steril," ujar Adrianus seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada Selasa (18/3/2025).
Sementara di pihak lain, oknum TNI yang diduga membekingi judi sabung ayam tersebut merasa bahwa tak ada lagi harapan untuk berdialog dengan polisi.
Oknum tersebut pun memutuskan untuk memberikan perlawanan.
"Dari pihak yang membekingi merasa bahwa ini memang sudah gak ada hope nih, sudah serius nih polisi, betapapun ada pertemanan tapi serius nah mereka melawan," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diketahui Adrianus, oknum TNI tersebut tanpa peringatan langsung menembak ketiga polisi tersebut di bagian vital dan dengan jarak dekat.
"Bayangkan ya, tembakan itu kelihatannya kalau lihat dari beberapa informasi itu tidak pakai ba bi bu itu, saat mereka turun dari mobil, langsung kemudian diadakan penembakan dari jarak dekat."
"Lalu arah tembakannnya fatal sekali di dahi ya, yang mana mengindikasikan ketidaksiapan dari anggota mengingat mereka baru saja datang, baru saja mulai untuk semacam pengusiran langsung mendapatkan serangan mematikan," katanya.
Adrianus melihat ada kejanggalan terkait penembakan yang dilakukan pelaku.
"Jadi, menurut saya menarik nih untuk mengetahui kenapa si anggota ini memutuskan menembakkan sesuatu yang mematikan, padahal sebetulnya ada situasi mereka tahu sama tahu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/ Theresia Felisiani, Milani Resti Dilanggi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reaksi Kapolri Tanggapi Isu Setoran Judi Sabung Ayam Sebabkan 3 Anggotanya Gugur Ditembak, dan Oknum TNI Tembak 3 Polisi di Lampung Diduga Dipicu soal Setoran, Begini Kata Kapendam dan Kapolri
2 Anggota TNI Pelaku Penembakan 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan Lampung Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung Beres Siang Ini, Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? |
![]() |
---|
Prabowo Diminta Turun Tangan Atasi Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung, Hotman Paris: Saya Adukan |
![]() |
---|
Tak Terima Kapolsek Lusiyanto Dituding Terima Suap Judi Sabung Ayam, Istri: Dikasih Amplop Gak Mau |
![]() |
---|
Intelijen TNI Bongkar Isu Setoran Judi Sabung Ayam, Kapolda Lampung Beri Tantangan: Tunjukkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.