Toko Emas di Pasangkayu Sepi Pembeli Jelang Lebaran, Pedagang: Warga Pilih Gadai Ketimbang Beli

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU - Pemilik toko emas di Kabupaten Pasangkayu mengeluhkan sepinya pembeli hingga pertengahan Ramadan 2025.

Ahmad, pemilik toko emas Anugerah, yang terletak di Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan sepinya pembeli emas jelang hari raya Idhul Fitri.

Ahmad mengatakan, bahkan dia sering menunggu hingga sehari penuh, namun tidak ada satupun warga yang datang untuk membeli emas.

"Padahal tahun-tahun sebelumnya selalu ramai kalau sudah dekat lebaran begini," ujarnya, Rabu (19/3/2025).

Menurutnya, kurangnya daya beli masyarakat terhadap emas sudah terasa sejak memasuki tahun 2025.

Dia juga mengatakan kenaikan harga emas juga menjadi pemicu masyarakat enggan membeli logam mulia itu lagi.

"Naik sekali harga emas sekarang, makanya masyarat berpikir kalau mau beli," jelasnya.

Kenaikan harga emas ini dimulai sejak tahun 2024 lalu.

Akan tetapi, menurut Ahmad di tahun 2024 masyarakat masih banyak yang membeli emas.

Saat ini kata Ahmad, sejumlah warga Pasangkayu lebih memilih menggadaikan atau menjual emas mereka ketimbang membeli.

"Mungkin karena harganya mahal, makanya orang lebih memilih menjual emas mereka," ucap Ahmad.

Baca juga: BREAKING NEWS: Plt Kabag Umum Setda Polman Mangkir dari Panggilan Kejari Soal Dana UP 2025

Baca juga: Mahfud MD Bandingkan Revisi UU TNI dan Dwifungsi ABRI: Ternyata Tak Seseram yang Diributkan

Ahmad menerangkan, saat ini harga emas paling murah mecapai Rp1,6 juta per gram.

Meski begitu, Ahmad kerap menjual emasnya dengan harga di bawah normal ketika ditawar oleh pembeli.

"Mau tidak mau saya tetap jual, karena saya juga butuh," keluhnya.

Dia sangat berharap agar daya beli masyarakat terhadap emas dapat kembali normal sperti biasanya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan