HMI Majene Demo Stikes BBM
Pemilik Warung Kecewa Demo HMI Ricuh di Stikes BBM Majene: Usaha Terganggu, Jalan Macet!
Beberapa warga mengaku sulit beraktivitas karena akses jalan yang macet, bahkan ada yang terlambat berbuka puasa akibat kemacetan
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Aksi demonstrasi yang berujung bentrok di Kampus Stikes Bina Bangsa Majene (BBM) tak hanya berdampak pada mahasiswa, tetapi juga merugikan warga sekitar.
Beberapa di antaranya mengaku kecewa dan merasa menjadi korban akibat kericuhan yang terjadi.
Salah satu pemilik warung inisial R di sekitar kampus Stikes BBM mengungkapkan bahwa awalnya ia tidak terlalu mempermasalahkan aksi unjuk rasa.
Namun, saat demo jilid II berlangsung dengan lebih anarkis, ia merasa sangat dirugikan karena selain kemacetan, aksi pembakaran ban juga sangat membuatnya kecewa.
"Saya tidak masalah kalau mereka mau demo, tapi kalau sudah anarkis, itu sudah di luar batas. Kami juga jadi korban. Usaha terganggu, jalanan macet, bahkan warga pun kena imbas," ujarnya dengan nada kecewa saat ditemui Tribun Sulbar.com di tempat usahanya, Minggu (16/3/2025).
Menurutnya kericuhan demo tidak hanya mengganggu mahasiswa, tetapi juga masyarakat sekitar.
Beberapa warga mengaku sulit beraktivitas karena akses jalan yang macet, bahkan ada yang terlambat berbuka puasa akibat kemacetan yang ditimbulkan oleh aksi massa.
Baca juga: Alami Trauma Kekerasan, Mahasiswi STIKES BBM Majene Korban Pemukulan Aksi Demo Pulang Kampung
Baca juga: Negara Berhemat dengan Efisiensi Anggaran Potensi Memangkas Kualitas Pendidikan
"Di demo pertama saya masih bisa menoleransi, bahkan sempat meminta agar mereka tidak membakar ban di depan warung saya. Tapi di demo kedua, keadaan semakin ricuh, dan warga pun jadi sasaran," Lanjutnya.
Dari hal itu warga berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran, bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak setiap orang, tetapi harus dilakukan dengan damai tanpa merugikan orang lain.
"Silakan demo, tapi jangan anarkis. Jangan sampai orang yang tidak tahu-menahu ikut terdampak. Kami cuma warga biasa yang ingin beraktivitas dengan tenang," pintanya.
Alami Trauma
Korban kekerasan aksi demonstrasi HMI Majene yang berujung bentrok di Kampus Stikes Bina Bangsa Majene (BBM) mengalami trauma.
Ery, seorang mahasiswi yang menjadi korban kekerasan demo itu mengaku syok setelah mengalami pemukulan saat bentrokan terjadi.
Baginya, kejadian ini sangat membekas, apalagi dia merasa seumur hidupnya baru kali ini ia mengalami kekerasan fisik dari seorang laki-laki.
"Saya pulang kampung, Kak, karena masih ada rasa trauma sampai saat ini. Seumur hidup, baru kali ini saya dipukul sama laki-laki," ungkap Ery saat dihubungi Tribun Sulbar.com via WhatsApp, Minggu (16/3/2025).
Ery menyebutkan, saat aksi demo terjadi banyak dari mereka enggan keluar ruangan, menangis histeris, hingga mengalami gangguan psikologis.
Ery menambahkan Ikatan Alumni STIKES BBM Kabupaten Majene juga sudah mendesak oknum pelaku pemukulan terhadap mahasiswa STIKES BBM, saat aksi demonstrasi HMI, Kamis 13 Maret 2025 lalu diproses secara hukum.
Menurutnya Ketua IKA STIKES BBM Majene, Muhammad Jafar, menyampaikan, sebagai ketua IKA pihaknya telah mendapatkan laporan bahwa terdapat enam orang mahasiswa STIKES BBM, yang diduga menjadi korban pemukulan oknum massa aksi HMI.
“Ya kami sudah konsultasi juga ke IKA STIKES atas kejadian ini, olehnya itu, agar kasus dugaan pemukulan terhadap mahasiswa STIKES BBM tersebut, diproses secara profesional berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku, " ungkap Ery. (*)
Laporan wartawan tribun Sulbar.com Anwar Wahab
Klarifikasi HMI Majene Soal Demo di STIKES BBM, Singgung Juga Soal Pemecatan 10 Anggota BEM |
![]() |
---|
Alami Trauma Kekerasan, Mahasiswi STIKES BBM Majene Korban Pemukulan Aksi Demo Pulang Kampung |
![]() |
---|
HMI Majene Anarkis di Kampus Stikes BBM, Mahasiswi Trauma dan Dilarikan ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Ulah Satu Orang Mahasiswi Bernama Sri Penyebab Demo HMI Majene Berujung Anarkis di Stikes BBM |
![]() |
---|
Ketua STIKES BBM Minta Maaf Atas Insiden Pengrusakan Bendera HMI, Cabut Skorsing Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.