Ketua STIKES BBM Minta Maaf Atas Insiden Pengrusakan Bendera HMI, Cabut Skorsing Mahasiswa

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Ketua STIKES Bina Bangsa Majene, Yuliana Sulaiman, menyampaikan permohonan maaf atas insiden demo berujung  pengrusakan bendera Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kamis (13/3/2025). 

Ia menegaskan, kejadian tersebut tidak disengaja dan sama sekali tidak bertujuan untuk merendahkan simbol organisasi.

"Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut," ujar Yuliana dalam pernyataan resminya kepada wartawan, Kamis (13/3/2025). 

Baca juga: BREAKING NEWS: Aksi Jidil II, HMI Majene Geruduk Kampus Stikes BBM, Terobos Barisan Polisi Bakar Ban

Sebagai bentuk tanggungjawab, pihak STIKES Bina Bangsa Majene berkomitmen untuk mendampingi mahasiswa yang terdampak secara psikologis akibat insiden ini. 

Selain itu, pihak kampus akan memperkuat sosialisasi terkait tata tertib serta meningkatkan sistem keamanan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Tak hanya itu, STIKES juga menyatakan kesediaannya untuk mengganti bendera HMI yang rusak selama aksi berlangsung sebagai bentuk itikad baik dan upaya rekonsiliasi.

"Kami menjamin bahwa peristiwa serupa tidak akan terulang. Kami siap bekerja sama dalam upaya penyelesaian yang damai dan berharap agar setiap penyampaian pendapat tetap berada dalam koridor hukum yang berlaku," tutup Yuliana.

Dalam permohonan maaf itu, juga tertulis Stikes BBM akan mencabut skorsing mahasiswa yang juga kader HMI.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab