Demo Mahasiswa
Berakhir Ricuh, Bupati Polman Samsul Mahmud Pilih Tak Temui Demonstran
Demonstrasi HMI Cabang Polman ini membawa sejumlah isu masalah yang terjadi di Polman termasuk masalah di PDAM Wai Tipalayo.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polewali Mandar (Polman) di gerbang Kantor Bupati Polman Jl Manuggal, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, berakhir ricuh, Senin (3/3/2025).
Demonstrasi HMI Cabang Polman ini membawa sejumlah isu masalah yang terjadi di Polman.
Baca juga: Hari Pertama Berkantor, Bupati Polman Pakai Alphard dan Wakilnya Innova Venturer
Baca juga: Ada Efisiensi, Bupati Sutinah Minta OPD Pemkab Mamuju Hemat-hemat Anggaran
Seperti masalah di PDAM Wai Tipalayo, hingga masalah uang pulsa kader BKKBN Polman.
Isu itu hendak ia suarakan kepada bupati terpilih H Samsul Mahmud dan Andi Nursami Masdar (ASSAMI) yang baru perdana berkantor.
Namun demonstran mulai pagi hingga siang ini tak ditemui bupati, hingga berakhir ricuh.
Meski Pj Sekda Polman Hamdani Hamdi sudah sempat menemui mahasiswa untuk menerima aspirasinya, namun tak diindahkan.
Kericuhan terjadi sata para mahasiswa hendak membakar ban bekas melewati gerbang kantor bupati.
Tetapi dihalau Satpol PP yang sudah siap siaga di gerbang kantor menghadang demonstran.
Kericuhan pun tak terhindarkan, aksi saling dorong hingga adu jotos sempat terjadi.
"Ada pemukulan, ada kader kami yang kena pukul, namun di dalam pengamanan tidak ada yang mengaku, malah bersembunyi," kata koordinator lapangan aksi, Sabaruddin kepada wartawan.
Dia mengatakan salah satu massa aksi sempat terkena dan merasakan pemukulan tersebut.
Sehingga para demonstran tersulut emosi, aksi saling kejar di gerbang kantor bupati sempat terjadi.
Sabaruddin menganggap tindakan Satpol PP Polman merupakan aksi premanisme dan represif.
"Pemicunya saat kami hendak bakar ban, namun dihalangi, kami tidak perna provokatif, hal itu yang membuat mereka mengambil tindakan premanisme," ungkapnya.
Sabaruddin mengaku tuntutan dalam demonstrasi tadi hendak disampaikan ke bupati Polman.
Namun bupati Polman kata Sabaruddin tidak berada di kantornya, sehingga pihaknya akan kembali demo secara besar-besaran.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Tuntut Rektor dan Pemprov, Mahasiswa Unsulbar Sampaikan Puluhan Tuntutan Saat PKKMB |
![]() |
---|
Wakil Rektor III Unsulbar Temui Mahasiswa Demo di Lokasi PKKMB, Janji Fasilitasi Ketemu SDK |
![]() |
---|
Massa Aksi Ricuh di Unsulbar, Ngotot Temui Gubernur dan Pemda Majene di Lokasi PKKMB |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ratusan Mahasiswa Unsulbar Demo di Tengah PKKMB, Tuntut Perbaikan Jalan |
![]() |
---|
6 Tuntutan Demo Kammi Mandar Raya Gelar di Majene, Soroti Jalan Rusak Menuju Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.