700 Warga Mendaftar Layanan Kesehatan Gratis di Sulbar, Begini Cara Daftarnya

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Program pemeriksaan kesehatan gratis telah berlangsung di beberapa pusat layanan kesehatan (puskesmas) di Sulawesi Barat. 

Sejak dimulai, program ini telah melayani sekitar 250 warga dari 700 yang telah mendaftar.  

Baca juga: Harga Bumbu Dapur di Pasar Pekkabata Polman Naik, Cabai Rawit Rp 65 Ribu per Kg

Baca juga: Tersangka Korupsi Kapal DKP Majene Segera Diumumkan, Ini Penjelasan Kejaksaan

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy mengungkapkan bahwa program ini masih berjalan dan terus menerima peserta baru.  

"Pemeriksaan sudah berlangsung, dan sejauh ini baru sekitar 250 orang yang mengikuti program dari total lebih dari 700 pendaftar," jelas Asran saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (27/2/2025).

Ia juga menambahkan bahwa data peserta yang telah mengikuti program ini telah dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan. 

Namun, jumlah pendaftar di Sulawesi Barat masih tergolong rendah dibandingkan dengan daerah lain.  

"Jumlah pendaftar di Sulbar masih sedikit dibandingkan dengan daerah lain, apalagi program ini hanya berlaku bagi mereka yang telah berulang tahun," ujarnya.  

Lebih lanjut, Asran menegaskan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo. 

Program ini tidak hanya berfokus pada pemeriksaan kesehatan, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit dan perubahan gaya hidup sehat. 

Pemerintah berharap lebih banyak warga memanfaatkan program ini demi kesehatan yang lebih baik di masa depan.

Asran menjelaskan bahwa masyarakat dapat mendaftar dengan tiga cara berikut:  

1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile: Masyarakat bisa melihat jadwal serta lokasi Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.  

2. Melalui chatbot WhatsApp di nomor 0811-1050-0567 Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.  

3. Datang langsung ke Puskesmas terdekat: Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi