Literasi Ulama
Menolong Allah
Bahkan dalam surah Alfatihah yang kita baca setiap shalat ada ungkapan "Iyyaka nastain", kepadamu, kami minta pertolongan.
Selama manusia konsisten dalam menjalankan nilai-nilai agama yang diturunkan oleh Tuhan, pada hakekatnya seperti itu pertolongan kita kepada Tuhan.
Pertolongan kita kepada Tuhan, itu akan kembali pada diri kita, yang sebenarnya yaitu menolong diri sendiri.
Ajaran-ajaran agama seperti yang tercakup dalam rukun Islam, dan kita laksanakan dengan penuh keyakinan itu akan mengembalikan kita kepada manusia-manusia yang suci yang terbebas dari dosa.
Ajaran-ajaran tersebut mengembalikan kesucian manusia. Seperti syahadat akan menyucikan akidah kita, kita tersucikan dari berbagai penyembahan kepada selain Tuhan yang maha esa.
Kemudian shalat adalah menyucikan diri dalam mengingat Tuhan, sebab inti dari shalat adalah untuk mengingat Tuhan sehingga merasa dekat Tuhan, sebagaimana dalam firman-nya "Aqimissalata lidzikri", tegakkanlah shalat untuk mengingat Aku.
Ajaran puasa, adalah untuk membersihkan ruhani kita, dengan melaksanakan ibadah puasa yang benar, itu akan membuat ruhani kita akan tercerahkan, dan akan mudah untuk menerima atau melaksanakan ajaran-ajaran agama.
Begitupun dengan ajaran zakat itu membersihkan harta-harta kita, kemudian haji itu intinya adalah untuk mensucikan perjalanan kita menuju Tuhan yang tercakup dalam simbol tawaf.
Dengan menjalankan seluruh ajaran agama itu akan tersucikan diri kita dari berbagai kotoran-kotoran dosa, yang banyak kita lakukan ketika lalai dalam beribadah kepada Tuhan.
Kemudian yang dimaksudkan dengan bahwa Allah akan menolong kita ialah bahwa Dia akan membuat usaha kita melaksanakan perintah agama itu mudah dan lancar, dengan dampak kebaikan yang nyata dalam hidup kita.
Ini membawa akibat adanya sikap percaya diri dan teguh dalam hidup, yaitu makna bahwa Allah akan meneguhkan kedudukan kita.
Sangat menarik pandangan Cak Nur tentang "menolong Allah", digunakan secara sederhana dapat dibuat keterangan linier, Pertama Allah menurunkan ajaran kepada umat manusia demi kebahagiaan mereka. Kedua, dengan sendirinya Allah ingin ajaran itu dilaksanakan.
Ketiga, hal itu terserah manusia, apakah mereka mau menerima atau tidak, sehingga manusia tidak boleh berharap Allah akan turun melaksanakan ajarannya itu untuk manusia.
Keempat, ajaran Allah itu adalah sesuatu yang alami. Kelima, maka menjalankan agama yang benar itu bukanlah suatu beban, melainkan kewajaran yang mudah. dan Keenam, karena menjalankan agama itu tidak lain berarti mengikuti garis-garis kewajaran manusia sendiri, maka salah satu hasilnya ialah rasa tenteram di hati dan mantap dalam jiwa.
Dengan demikian, menolong Allah, yakni menjalankan ajaran agama secara benar, kita akan ditolong oleh Allah yakni kita dengan mudah menjalankan agama dengan lancar, serta akan nampak kebaikan yang nyata dalam kehidupan kita, Tuhan akan meneguhkan kedudukan kita, baik di dunia maupun di akhirat.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Ilham-Sopu-salah-satu-cendikiawan-Muslim-asal-Kabupaten-Polman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.