Berita Nasional

3 Nasib Apes Bahlil usai Kisruh Elpiji 3 Kg, Dilabrak Warga hingga Dipanggil Prabowo, Dievaluasi?

Berikut 3 konsekuensi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia usai kegaduhan akibat aturan baru penjualan elpiji 3 kg yang dibatalkan Presiden Prabowo Subianto.

Editor: Via Tribun
TribunTangerang/Gilbret Sem Sandro
BAHLIL DILABRAK WARGA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM RI, Bahlil Lahadalia 'disemprot' warga di Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (4/2/2025).  

"Bukan masalah ambil gasnya, anak kami lapar, Pak, butuh makan, butuh kehidupan, logikanya berjalan dong, Pak," lanjutnya dengan nada geram.

Baca juga: Catatan Prabowo, 2 Kali Batalkan Program Kontroversial, dari PPN 12 Persen hingga Elpiji 3 Kg

Ia menilai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah justru menyulitkan masyarakat kecil.

“Mau pelan-pelan yang seperti apa? Kami sudah melakukan adab. Adab sudah kami keluarkan. Kenapa pejabat tidak memikirkan rakyatnya?” serunya dengan suara lantang.

Beberapa petugas kepolisian segera beraksi untuk menenangkan situasi yang memanas.

Mereka merangkul bahunya dan mencoba membawanya menjauh agar suasana kembali kondusif. Namun, pria itu berontak.

“Tolong lepas, Pak. Lepas!” tegasnya sambil mengangkat tabung gas 3 kg yang ada di tangannya.

Setelah situasi mulai mereda, Bahlil akhirnya memberikan kesempatan kepada pria tersebut untuk berbicara.

Dengan suara masih bergetar karena emosi, pria itu mengungkapkan kesulitan yang ia alami dalam mendapatkan gas 3 kg selama dua minggu terakhir.

“Bagaimana ceritanya gas 3 kg ini dihilangkan? Kalau memang dari pusatnya Rp 17.500 lalu di pengecernya Rp 20.000, harusnya pemerintah memperhitungkannya,” katanya penuh keluh kesah.

“Dapur kami harus ngebul. Kami jualan harus jalan. Jangan ganggu kemiskinan kami,” imbuh pria itu dengan nada putus asa.

Baca juga: RESMI Prabowo Batalkan Aturan Baru Penjualan Elpiji 3 Kg, Bahlil Ternyata Belum Lapor Presiden?

2. Diminta Menghadap Prabowo

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku ditelepon Presiden Prabowo Subianto soal masalah elpiji 3 kg.

Setelah ditelepon Presiden Prabowo, Bahlil mengatakan bahwa aturan soal elpiji 3 kg diubah.

“Sekarang kita ubah aturannya, atas perintah Pak Presiden, saya baru ditelepon tadi pagi dan malam. Kami diarahkan, pertama memastikan elpiji ini harus tepat sasaran dan subsidi tepat sasaran, harganya harus terjangkau,” kata Bahlil di pangkalan di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa.

Atas arahan Prabowo, pemerintah juga mengaktifkan kembali pengecer elpiji mulai Selasa.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved