Majene

Polisi Selidiki Kematian IRT di Majene, Suami Korban Diperiksa

Di tengah proses penyelidikan yang masih berlangsung, keluarga korban meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru menyimpulkan penyebab kematian IRT

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Abd Rahman
Grafis Tribunnews
ILUSTRASI GANTUNG DIRI - Ilustrasi gantung diri ayng dibuat oleh tim grafis Tribunnnews. Seorang wanita inisial W (31), warga Kecamatan Tammeroddo Sendana ditemukan tewas dengan kondisi leher terlilit tali kamar rumahnya pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 16.30 WITA. Belum diketahui apa penyebab wanita ini mengakkhiri hidupnya 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait kematian tragis seorang wanita berinisial WR yang ditemukan di Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Di tengah proses penyelidikan yang masih berlangsung, keluarga korban meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru menyimpulkan penyebab kematian korban.

Kapolsek Sendana, IPTU H. Ashari, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah korban meninggal karena bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan.

 "Kita masih melakukan penyelidikan dan belum bisa memastikan penyebab kematian korban," Kata Kapolsek Sendana saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com Senin (3/2/2025). 

Baca juga: Misteri Kematian IRT di Majene, Polisi Temukan Bekas Luka Ditubuh Korban

Baca juga: Sebar Benih Ikan Nila di Mateng untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan adanya luka di bagian tangan W. 

"Memang ada luka pada tubuh korban, tetapi kami tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Saat ini, proses pemeriksaan masih berlangsung," tambah Ashari.

Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi juga telah meminta keterangan dari suami korban, yang sebelumnya datang melaporkan diri ke Polsek Sendana.

Sementara itu, pihak keluarga korban mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian W.

Seorang kerabat korban, Surianti Ruhan, melalui unggahan di media sosialnya, menyampaikan bahwa korban dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak mungkin melakukan bunuh diri.

"Asumsi terkait bunuh diri korban belum jelas, takutnya malah jadi fitnah. Mengingat korban adalah pribadi yang sangat baik, rasanya mustahil jika dia berpikir untuk bunuh diri," kata Surianti saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com melalui telepon, Senin (3/2/2025).

Surianti menambahkan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian dan dokter.

"Kita tunggu hasilnya apakah ini benar bunuh diri atau ada unsur lain," lanjutnya.

Pihak keluarga berharap masyarakat dapat menahan diri dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Mereka juga meminta semua pihak untuk menghormati perasaan keluarga yang masih berduka.

Sementara itu, kepolisian terus mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi, termasuk suami korban yang sebelumnya datang melapor ke Polsek Sendana.

Polisi juga menemukan adanya bekas luka pada tubuh korban, namun belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematiannya.

Masyarakat kini menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian untuk mengungkap misteri di balik kematian W.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved