Kebakaran Polman

Dianggap Kurang Cepat, Petugas Damkar Polman Dilempar Warga Saat Tiba di Mapilli

Pelemparan itu diduga karena warga kesal menganggap tim Damkar Polman kurang cepat menangani kebakaran.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Kebakaran di Mapilli - Petugas Damkar Polman menerjunkan empat armada, untuk memadamkan kobaran api di Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, Polman, Senin (3/1/2025). Warga sempah marah karena menilai Damkar telat datang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Armada Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dilempar warga saat tiba di lokasi kebakaran rumah, Senin (3/2/2025).

Insiden pelemparan terjadi di Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, saat rumah warga terbakar hebat.

Saat itu empat unit Damkar Polman tiba di lokasi untuk segera memadamkan kobaran api.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Vs Motor di Jalan Trans Tikke Raya Pasangkayu Satu Korban Tewas di Tempat

Baca juga: Sulbar Alami Deflasi 1,08 Persen: Tarif Listrik Jadi Penyebab Utama

Tiba-tiba salah satu armada Damkar kena lemparan batu oleh oknum warga yang tidak diketahui identitasnya.

Pelemparan itu diduga karena warga kesal menganggap tim Damkar Polman kurang cepat menangani kebakaran.

"Kami sedikit ada insiden, setibanya di lokasi ada armada Damkar dilempar warga, padahal kami sudah bergerak cepat," kata kepala Damkar Polman, Imran kepada wartawan.

Meski begitu Imran tidak mengetahui pasti alasan oknum warga melakukan pelemparan mobil.

Pihaknya menyebut telah berusaha maksimal bergerak cepat dalam memadamkan kobaran api.

Tak ada kerusakan pada mobil kebakaran kata Imran, lantaran insiden pelemparan itu hanya sekali.

"Saya minta kepada warga untuk berpikiran sehat, karena kami sudah berupaya ke lokasi dengan kecepatan tinggi," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, satu unit rumah bertingkat di Desa Bonne-Bonne Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ludes terbakar, Senin (3/2/2025).

Peristiwa ini sempat membuat panik warga sekitar, lantaran posisi rumah berada di pemukiman padat penduduk.

Rumah dua tingkat yang juga difungsikan untuk berjualan campuran ini ludes dilalap si jago merah.

Warga melihat api pertama kali muncul dari atap, lalu membesar ke dapur rumah dan tempat penjualan.

Rumah berada di pinggir Jl Poros Trans Sulawesi ini juga difungsikan sebagai warung jualan campuran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved