Berita Polman

Yuk ke Warkop Tebing Kelapa Dua Polman, Nikmati Sensasi Ngopi Sambil Lihat Pemandangan Indah

Warga dapat menyeduh kopi di tebing puncak gunung sembari menikmati pemandangan indah.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
WARUNG KOPI - Suasana warung kopi di tebing Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, Polman, Sabtu (1/2/2025). Pengunjung dapat menikmati panorama alam indah atau hamparan persawahan persawahan di kaki gunung serta aliran sungai sambil menyeduh kopi. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warung kopi di puncak gunung Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) bisa menjadi salah satu pilihan objek wisata di akhir pekan, Sabtu (1/2/2025).

Warga dapat menyeduh kopi di tebing puncak gunung sembari menikmati pemandangan indah.

Terdapat dua kedai bambu berdiri di tebing puncak sebagai tempat duduk untuk pengunjung.

Baca juga: Pengunjung Dibatasi? 25 Ribu Judul Buku di Taman Baca Outdoor Perpustakaan Polman

Hamparan persawahan diapit pegunungan jadi pemandangan indah terlihat dari atas tebing.

Lokasi warung kopi ini berada di Dusun Karomba, Desa Kelapa Dua, atau Jl poros Polman-Mamasa.

Spot tepi jurang ini berada pada ketinggian 190 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL).

Menawarkan keindahan panorama alam yang memanjakan mata, hamparan persawahan di kaki gunung.

Serta pengunjung juga dapat menikmati matahari tenggelam jika datang pada sore menjelang malam hari.

Warung kopi ini dibangun oleh warga sekitar bernama Sangkala bersama istrinya sejak 2019 lalu.

"Memanfaatkan tanah kosong berada di dekat tebing, awalnya warung tidak sebesar ini, dulu tidak pakai lampu, pakai pelita," kata Sangkala kepada wartawan.

Dia bercerita awalnya warung kopi ini jadi tempat persinggahan warga Mamasa jika perjalanan ke Polman.

Terdapat tempat duduk kayu di bawah pohon jadi persinggahan untuk melepas penat.

Sangkala melihat warga sering singgah istirahat di tempat ini lantaran terdapat panorama alam indah.

"Sudah itu banyak anak-anak muda yang singgah untuk ambil foto-foto, di situ awalnya mulai buat warung kopi," katanya lagi.

Sangkala bersama anaknya lalu mendirikan gazebo bambu tepat berada di atas tebing jurang.

Dipasangi meja dan tempat duduk serta atap untuk berteduh, lalu menjajakan kopi hangat.

Warung kopinya kini dikenal dengan sebutan Karomba Kelapa Dua, tempat persinggahan para pengendara.

"Alhamdulillah, hasil jualan bisa sekolahkan anak, biasa juga ada pengunjung minta dibuatkan mie siram," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved