Berita Nasional

FAKTA Dolar Anjlok Jadi 8.170 Rupiah, Analis Mata Uang: Memang Google Eror

Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong menduga adanya kesalahan dari mesin pencari Google yang ternyata bukan pertama kali ini terjadi.

|
Editor: Via Tribun
Freepik
MATA UANG DOLAR - Foto ilustrasi mata uang dolar AS, diunduh pada Sabtu (1/2/2025). Kurva yang menunjukkan anjloknya nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah hingga mencapai Rp 8.170 di mesin pencari Google, Sabtu (1/2/2025), dinilai kesalahan sistem. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Mesin pencari Google menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menurun hingga menjadi Rp 8.170 pada Sabtu (1/2/2025).

Hasil tersebut diperoleh saat melakukan penelusuran melalui mesin pencari Google dengan mengecek konversi penukaran uang dengan kata kunci 'USD to IDR'.

Padahal pada Sabtu pagi, Bank Indonesia masih mencatat kurs Rupiah sebesar Rp 16.340 per 1 Dolar AS (USD).

Kemudian menilik dari laman resmi BCA, yang diperbarui pada Sabtu (1/2/2025) pukul 06.36 WIB, kurs beli Dolar masih berkisar hingga Rp 16.325.

Terkait fenomena ini, Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong menduga adanya kesalahan dari mesin pencari Google yang ternyata bukan pertama kali ini terjadi.

DOLAR ANJLOK - Tangkapan layar penampakan kurva Google Finance menunjukkan penurunan nilai tukar Dolar ke Rupiah yang anjlok hingga Rp 8.170, pada Sabtu (1/2/2025) sekira pukul 17.00 WIB.
DOLAR ANJLOK - Tangkapan layar penampakan kurva Google Finance menunjukkan penurunan nilai tukar Dolar ke Rupiah yang anjlok hingga Rp 8.170, pada Sabtu (1/2/2025) sekira pukul 17.00 WIB. (Tangkapan Layar Google Finance)

"Jadi memang error," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (1/2/2025).

Ia menambahkan, hal ini bukan yang pertama kali terjadi.

Namun demikian, perbedaan angka yang terlampau signifikan membuat kehebohan. 

Baca juga: Google Eror? Viral Kurs Dolar Anjlok Jadi Rp 8.170, Warganet Geger hingga Trending di X

"Jarang, tapi bukan pertama kali, cuma kali ini jauh banget bedanya," imbuh dia.

Meskipun demikian, menurut dia, hal ini tidak akan menimbulkan dampak yang berarti.

Lebih lanjut, Lukman juga memberikan alternatif pencarian menggunakan mesin pencarian selain Google Chrome.

Pasalnya, ketika dicari menggunakan mesin pencarian Microsoft yakni Bing, terlihat nilai tukar Dolar AS ke Rupiah berada di posisi Rp 16,295 per Dolar AS pada perdagangan yang berakhir 31 Januari 2025.

Baca juga: Dolar Anjlok hingga Rp 8 Ribu per 1 USD pada Sabtu 1 Februari 2025, Berikut Faktanya

Hampir Mustahil Terjadi

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai fluktuasi yang drastis tersebut nyaris tidak mungkin terjadi.

"Saya cek masih demikian (kurs Dolar anjlok) hasilnya di Google search. Saya pikir error dari kalkulasi USD/IDR Google search," ujar Ariston saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

"Kalau saya cek nilai tukar regional lainnya, hasilnya sesuai dengan kondisi pasar saat ini seperti USS/SGD, USD/PHP, USD/KR dan lain-lain," lanjutnya.

Selain itu kurs Rp 8.170 itu terlalu jauh dari kondisi nyata pasar saat ini.

Yang mana kurs Rupiah terhadap Dolar AS di atas Rp 16.304. Sehingga Ariston menduga Google Search salah melakukan kalkulasi dengan membagi dua nilai Rp 16.304.

Baca juga: Viral TNI AD Bunuh Wanita di Kontrakan Pondok Aren, Mayat Ditemukan Menghitam dengan Luka di Leher

"Kecuali BI melakukan pemangkasan nilai Rupiah, seperti redenominasi, Rupiah tidak mungkin secepat itu menguat," ungkapnya.

Ia lantas menjelaskan catatan kurs Rupiah terhadap Dolar AS di sejumlah platform.

Antara lain, Bloomberg masih Rp 16.300-an. Kemudian Reuters mencatat kurs Rp 16.271.

"Aplikasi major yang dipakai pasar keuangan masih memperlihatkan angka di atas Rp 16.200-an," tambahnya.

(Kompas.com/ Agustinus Rangga Respati, Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kurs Dollar ke Rupiah Jadi Rp 8.170, Pengamat Pasar Uang Duga Penghitungan Google Search "Error"", dan "Heboh Dollar ke Rupiah "Anjlok" Jadi Rp 8.170, "Error" Google Ternyata Bukan Pertama Kali Terjadi"

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved