Bupati Terpilih Polman H Samsul Mahmud Tegaskan Tidak Butuh Mobil Baru Usai Dilantik

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Bupati terpilih H Samsul Mahmud menanggapi kabar rencana Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengadakan mobil dinas baru untuk bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada Polman2024, Rabu (29/1/2025).

Dia menyatakan lebih memilih menggunakan kendaraan dinas yang telah ada.

Hal tersebut disampaikan Kabag Prokopim Sekretariat Daerah (Setda) Polman, Sulaeman Mekka.

Baca juga: Aktivis Soroti Pemkab Polman Anggarkan Mobil Baru untuk Bupati Terpilih di Masa Defisit

"Menurut pak bupati terpilih, dia tidak membutuhkan mobil baru untuk kendaraan dinas karena kendaraan dinas yang ada saat ini, masih sangat layak digunakan," kata Sulaeman kepada wartawan.

Sulaeman menambahkan, bupati terpilih berkomitmen akan memprioritaskan anggaran untuk kepentingan rakyat.

Apalagi, mengingat kondisi keuangan Pemkab Polman saat ini dalam kondisi belum stabil.

"Jadi kendaraan dinas baru tidak menjadi prioritas beliau, apalagi mengingat kondisi keuangan daerah dalam kondisi tidak stabil," lanjutnya.

Menurutnya Syamsul Mahmud selama ini dikenal sebagai sosok yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Polman mulai melakukan pembenahan persiapan jelang pelantikan H Samsul Mahmud dan Andi Nursami Masdar (ASSAMI) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Polman periode 2025-2030, Senin (27/1/2025).

Pemkab Polman akan membenahi kantor Bupati Polman yang berada di Jl Manuggal, Kelurahan Pekkabata.

Utamanya perbaikan terhadap plafon bocor di lantai satu kantor bupati, hingga kamar mandi jorok.

Pembenahan perbaikan juga mulai berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) bupati Polman di Jl Pancasila.

Pemkab Polman juga telah mengalokasikan anggaran pengadaan mobil baru kendaraan dinas (Randis) untuk bupati dan wakilnya.

Rencana perbaikan itu disampaikan Penjabat (Pj) Sekda Polman Hamdani Hamdi kepada wartawan.

"Saya sudah keliling ruang kerjanya pak bupati di lantai tiga, ruang kerja wakil bupati termasuk Rujab ditemukan kondisi yang memang harus direhabilitasi, misal ada beberapa kebocoran atap dan lain sebagainya," kata Hamdani.