Mamuju

Bawa Pasien, Ambulance Nyaris Terseret saat Terjebak di Sungai Salukayu Mamuju

Kejadian tersebut viral di media sosial,nampak ambulance berwarna putih itu terjebak di dalam sungai meluap

Editor: Abd Rahman
istemewa
Mobil ambulance Puskesmas Karama, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, terjebak banjir di sungai saat hendak merujuk pasien ke Rumah Sakit, pada Jumat, (24/1/2025) sore. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Mobil ambulance Puskesmas Karama, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, terjebak banjir di sungai saat hendak merujuk pasien ke Rumah Sakit, pada Jumat, (24/1/2025) sore.

Kejadian tersebut viral di media sosial,nampak ambulance berwarna putih itu terjebak di dalam sungai meluap.

Supir mobil itu terus berusaha memutar stir untuk bisa menyebarangi sungai itu.

Pasien yang berada di dalam ambulance terpaksa keluar dari mobil dan berjalan ke tepi sungai.

Ia digendong oleh warga lainya sembari menenteng infus yang masih melekat di tubuhnya.

Supir ambulance puskesmas Karama, Jefri, kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00 WITA. Ia berangkat dari Puskesmas sekitar pukul 15.00 WITA setelah hujan redah.

Namun saat memasuki wilayah Desa Tumonga, tepatnya di Sungai Salukayu, mobil ambulance terjebak di badan sungai.

Hal itu kata dia sungai yang jadi jalur sementara tertutup material lumpur ditambah air yang meluap karena hujan deras.

"Kami berangkat setelah hujan, tapi pas masuk sungai itu air sudah naik. Ternyata banyak pasir dan membuat mobil terjebak,” kata Jefri, Sabtu, (25/1/2025).

Akibatnya, pasien yang berada di dalam ambulance terpaksa di panggul dan dirujuk menggunakan mobil angkutan menuju Rumah Sakit ke Kota Mamuju.

“Pasien kami panggul dan sudah di rujuk ke rumah sakit di Kota Mamuju,” 

Tidak ada korban dalam kejadian itu, namun salah satu perawat dari Puskesmas Karama, Arnol, menyampaikan jika Ambulance yang digunakan ternyata pinjaman dari desa Tetangga.

Hal itu disebabkan mobil unit ambulance milik Puskesmas Karama rusak dan tidak layak lagi digunakan. 

Terutama karena jalan menuju wilayah itu memerlukan kendaraan khusus.

“Sudah beberapa bulan ini kami selalu pinjam ambulance dari Desa Tumonga karena unit kami sudah tidak layak dan rusak,” kata Arnol kepada wartwan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved