Berita Mamuju Tengah

SD Inpres Tobadak Mateng Resmikan Pagar Sekolah 75 Meter, Pakai Dana Aspirasi Rp160 Juta 

melalui permohonan Dinas Pendidikan, Ketua DPRD Mateng memberikan anggaran aspirasinya untuk pembuatan pagar sekolah.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Ilham Mulyawan
sandi Anugrah
Pagar Sekolah SD Inpres Tobadak setelah diresmikan di Jalan Poros Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (14/1/2025). (Sandi/Tribun-Sulbar) 

TRIBUN - SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - UPTD SD Inpres Tobadak meresmikan pagar sekolah, bantuan aspirasi Anggota DPRD Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Anggaran pagar tersebut berasal dari dana aspirasi Ketua DPRD Mateng, Nirmalasari Aras.

Kepala Sekolah SD Inpres Tobadak, Rachmat Fadly saat ditemui Tribun-Sulbar.com mengatakan, pihaknya bermohon untuk perbaikan pagar sekolahnya ke Dinas Pendidikan Mateng.

Hal itu dikarenakan, kondisi pagar yang sudah tak layak pakai sehingga berdampak pada keamanan siswa.

"Setelah saya koordinasikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten, Alhamdulillah segera direspon," ujar Fadly saat ditemui di Sekolahnya, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mateng, Selasa (14/1/2025).

Ia mengatakan, melalui permohonan Dinas Pendidikan, Ketua DPRD Mateng memberikan anggaran aspirasinya untuk pembuatan pagar sekolah.

"Jadi sekolah tinggal menerima beres, pihak kontraktor yang melaksanakan," jelasnya.

Adapun anggaran pembuatan pagar tersebut berkisar Rp160 juta.

Olehnya itu, adanya pagar tersebut dapat membuat para guru dan siswa lebih aman dan disiplin di lingkungan sekolah.

Selain itu, adanya pagar baru tersebut pihaknya akan menerapkan sistem kedisiplinan yakni menutup pagar di waktu yang sudah ditentukan.

Baca juga: PSM Makassar Menang 1-0 meski Kelelahan, Bernardo Tavares Akui Trauma Lawan 10 Pemain Persis Solo

Baca juga: Pria Anggota BPD Desa di Pasangkayu Jadi Tersangka Usai Aniaya Anak 11 Tahun Gara-gara Pohon Mangga

Informasi tambahan, jumlah siswa di SD Inpres Tobadak sebanyak 360 orang.

"Sehingga, dengan jumlah siswa tersebut kami para guru akan kewalahan mengawasi anak-anak ketika tidak ada pagar sekolah," ungkapnya.

Maka dari itu, ia berharap adanya pagar tersebut dapat meminimalisir potensi bahaya keamanan siswa, mengingat kondisi sekolah tepat berada di jalan Poros Tobadak (setiap hari ramai dilalui). (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved