PSM Makassar Menang 1-0 meski Kelelahan, Bernardo Tavares Akui Trauma Lawan 10 Pemain Persis Solo

TRIBUN-SULBAR.COM - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares membeberkan kondisi anak asuhnya yang kelelahan akibat padatnya pertandingan.

Pasalnya, setelah menjadi wakil Indonesia di laga ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 pekan lalu, PSM Makassar harus kembali menghadapi Persis Solo pada Senin (13/1/2025).

Meski begitu, skuat Juku Eja berhasil membawa pulang 3 poin dari kandang Laskar Sambernyawa berkat gol tunggal Balotelli pada menit ke-89.

Laga pekan ke-18 Liga 1 2024/2025 ini diwarnai insiden kartu merah di mana Persis Solo harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-20.

Alih-alih merasa diuntungkan, Bernardo Tavares justru mengaku merasakan trauma.

“Saya kira ini seperti trauma buat kami. Saat melawan 10 orang, kami seperti tidak bisa mengambil keputusan yang baik, tidak bisa memberikan performa yang bagus, dan tidak berlari,” ujar Bernardo Tavares pada konferensi pers usai laga lawan Persis Solo, Senin (13/1/2025).

Baca juga: PSM Makassar Jitu! Debut Perdana Balotelli Sukses Permalukan Persis Solo di Kandang

Melihat hasil musim lalu, PSM Makassar kalah 1-0 saat melawan Persis Solo di stadion yang sama, meski Persis Solo bermain dengan 10 orang setelah kiper M Riyandi diganjar kartu merah.

Lalu saat melawan Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024), PSM Makassar juga kalah 1-2 meski lawan bermain dengan 10 pemain.

Bernardo menambahkan, penggawa PSM Makassar sangat kelelahan menghadapi pertandingan melawan Persis Solo, setelah perjalanan jauh yang ditempuh tim. 

Mereka terbang dari Makassar menuju Kamboja untuk berlaga di ACC melawan Svay Rieng pada Rabu (8/1/2025). 

Pertandingan di Stadion Phnom Penh Olympic berlangsung dengan intensitas tinggi, lalu tim harus pulang ke Indonesia via Kuala Lumpur, Malaysia, melanjutkan perjalanan ke Jakarta, dan akhirnya ke Solo.

"Pertama-tama, yang harus kami sampaikan bahwa tim kami kelelahan," ucap Bernardo Tavares.

"Kami harus berangkat dari Makassar ke Kamboja, lalu terbang dulu ke Kuala Lumpur, lalu ke Jakarta, lalu baru sampai sini. Itu yang pertama."

Baca juga: Persis Solo Vs PSM Makassar: Bernardo Tavares Curhat 3 Musim Tak Bisa Rekrut Pemain Gegara Bujet

"Kami merasa kesulitan melepas umpan lebih baik, memenangkan bola lebih cepat, untuk bisa terus transisi saat mengantisipasi serangan balik lawan."

"Jadi, itu menunjukkan bahwa kami telah kelelahan."