Remaja Keracunan Minuman Kemasan

Hasil Pemeriksaan BPOM Mamuju 3 Produk yang Dikonsumsi Siswi SMKN 1 Papalang Sebelum Meninggal

Hasil uji menunjukkan tidak adanya kandungan arsen dan sianida pada produk tersebut.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
tangkapan layar
Korban keracunan minuman kemasan Okky Jelly Drink 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju mengungkap hasil uji laboratorium makan dan minuman dikonsumsi Syarina (15) siswi SMKN 1 Papalang, sebelum meninggal dunia. 

Hasil uji menunjukkan tidak adanya kandungan arsen dan sianida pada produk tersebut.

Kepala BPOM Mamuju, Suliyanto, menyatakan pihaknya telah menguji tiga produk, yaitu Okky Jelly, wafer, dan sosis.

Baca juga: Bukan Hanya Minuman, Ini Makanan Dikonsumsi Siswa SMKN 1 Papalang Sebelum Meninggal Diduga Keracunan

Berdasarkan hasil tersebut, tidak ditemukan bahan berbahaya seperti arsen dan sianida yang dapat menyebabkan keracunan. 

"Dari hasil uji lab, kami tidak menemukan arsen maupun sianida pada produk yang dikonsumsi korban. Artinya, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa ketiga produk itu menjadi penyebab kematiannya. Berdasarkan hasil uji itu, kami cari bahan berbahayanya arsen dan sianida yang biasanya menyebabkan keracunan dengan ciri-ciri seperti kemarin berbusa dan lain sebagainya. Ternyata, hasilnya negatif semua," ujar Suliyanto melalui sambungan telepon pada Rabu (8/1/2025).

Ia menambahkan, hasil uji tersebut juga mengindikasikan bahwa produk tersebut tidak mengandung racun. 

Namun, pihak kepolisian perlu melakukan investigasi lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Surat hasil uji lab ini akan kami serahkan untuk membantu proses investigasi lebih lanjut," sambungnya.

Syarina, siswi SMKN 1 Papalang, meninggal dunia pada Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 15.30 WITA di Puskesmas Topore, Mamuju. 

Sebelumnya, korban sempat muntah-muntah setelah mengonsumsi minuman kemasan merek Okky Jelly yang dijual dengan harga seribuan.

Kapolsek Kalukku, IPTU Makmur, mengungkapkan bahwa korban tiba di Puskesmas Topore dalam kondisi napas sudah terhenti. 

"Setelah diperiksa, pasien diduga mengalami keracunan," ujarnya.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved